SOLOPOS.COM - Ijab kabul yang berlangsung di atas bus yang sedang berjalan mengelilingi Kota Solo, Jumat (6/9/2013). Rute perjalanan dimulai dari gedung Ndaleman Djokrosukarnan menuju ke arah gedung Bank Indonesia, kemudian berlanjut arah Gladak, Hotel Novotel lalu kembali gedung resepsi pernikahan. (Fajar Tulus Widiantoro/JIBI)

Solopos.com, SOLO--Ijab kabul tentu wajib diucapkan bagi pasangan yang ingin membangun rumah tangga. Namun bagaimana rasanya bila janji sakral itu dilakukan di dalam bus? Suasana itu sudah dirasakan pasangan Wahyu Widodo dan Septiana Budiyanti, mereka berdua mengucap janji suci di dalam bus pariwisata sambil berjalan berkeliling Kota Solo, Jumat (6/9/2013) pukul 09.00 WIB.

Mempelai pria berjalan keluar dari gedung resepsi yang terletak di Ndaleman Djokrosukarnan , Jl. Dr. Radjiman menuju bus pariwisata yang telah menunggunya di luar. Sesampainya di dalam bus, pria asal Purwokerto itu duduk di bangku bagian depan. Mempelai wanita pun berjalan mengikuti dari belakang, lalu duduk di samping mempelai pria layaknya penumpang bus pada umumnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurut Wahyu, ijab kabul itu dilakukan karena ia ingin sekali membuat suatu yang berkesan bagi pernikahannya. Dia menginginkan prosesi sekali seumur hidup itu menjadi tak terlupakan. Para belasan saksi pun turut diboyong ke dalam bus untuk menyaksikan pernikahan unik mereka sambil ditemani pemandangan Kota Solo disertai goyangan lembut ala bus kota.

“Tadi rasanya deg-degan, tetapi puas. Ya supaya ijab kabul terasa lebih istimewa, pasangan saya juga merasa bahagia karena biar lebih romantis dan berkesan, selain itu bisa buat kenang-kenangan,” jelas mempelai pria.

Perjalanan bus berlangsung selama 30 menit, dimulai dari gedung Ndaleman Djokrosukarnan menuju ke arah gedung Bank Indonesia, kemudian berlanjut arah Gladak, Hotel Novotel lalu kembali gedung resepsi.

Penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) Solo, Drs Mahmud mengatakan selama berpuluh tahun bertugas menikahkan pasangan pengantin, baru kali pertamanya menikahkan mempelai di dalam bus.

Menurutnya, hal tersebut sah menurut tata cara hukum agama dan hukum negara karena bukan menjadi syarat utama dalam menikah.
“Baru pertama kali ini saya menikahkan di atas bus, memang sangat unik sekali. Ya cara ini sah-sah saja, semua syarat juga sudah lengkap, saksi-saksi juga hadir menyaksikan jalannya penikahan,” jelasnya kepada wartawan seusai prosesi ijab kabul tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya