Soloraya
Kamis, 9 Juni 2022 - 06:00 WIB

Peroleh Bisikan Misterius Saat Gali Tanah, Warga Klaten Dapat Guci Kuno

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Guci dan periuk kuno ditemukan warga Dukuh Karanganyar, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom sekitar sembilan tahun lalu, Rabu (8/6/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sekitar sembilan tahun lalu, Harun Talah, 60, warga Dukuh Karanganyar, Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten menemukan guci dari masa Dinasti Tang yang diperkirakan peninggalan dari era Mataram Kuno antara abad ke-8 hingga ke-10 Masehi. Ada dua guci keramik kuno yang dia temukan dengan ukuran berbeda.

Guci besar memiliki tinggi sekitar 22 sentimeter dengan diameter atas 12 sentimeter. Sementara, guci kecil memiliki tinggi sekitar 12 sentimeter dengan diameter atas sekitar 8 sentimeter. Selain guci, Harun menemukan periuk tembikar yang diduga peninggalan era Mataram Kuno.

Advertisement

Guci ditemukan pada kedalaman 1,25 meter dari permukaan tanah dengan posisi kedua guci bertumpukan. Di atasnya terdapat batu lempeng halus. Kondisi guci kosong. Selang beberapa hari, dia menggali di lokasi lainnya dan menemukan periuk berbahan tanah liat pada kedalaman sekitar 2 meter.

Harun menemukan benda-benda itu saat mencari tanah liat untuk bahan baku membuat batu bata merah. Seusai rampung membuat batu bata merah, Harun merasa kala itu ada yang membisiki dia untuk mencangkul lagi pada lahan yang disewa untuk membuat batu bata merah.

Tak diduga, dia menemukan guci dan periuk kuno. Benda-benda itu kemudian dia simpan di rumahnya. Lahan tempat Harun menemukan guci kini berdiri kandang bebek. Sementara, lahan tempat Harun menemukan periuk kuno menjadi lahan pertanian.

Advertisement

Baca Juga: Asale Jemawan, Desa di Klaten yang Sudah Ada Sejak Mataram Kuno

Sejak Harun menemukan benda-benda tersebut dan informasinya menyebar, banyak yang berdatangan ke rumahnya menawar guci yang dia temukan. Ada yang menawar hingga Rp5,5 juta.

“Saya tetap tidak melepasnya. Kalau dijual perasaan saya tidak nyaman, tidak rela,” kata Harun, Rabu (8/6/2022).

Advertisement

Humas Komunitas Pelestari Cagar Budaya (KPCB) Klaten, Hari Wahyudi, menduga guci yang ditemukan Harun merupakan guci dari masa Dinasti Tang dalam sejarah Cina. Hal itu berdasarkan corak warna hijau kecokelatan identik dengan guci kuno yang pernah ditemukan di tempat lain di wilayah Klaten.

Baca Juga: Karanganom Klaten Pernah Jadi Lokasi Perburuan Harta Karun Mataram Kuno

Hari memperkirakan di wilayah Mranggen pernah ada perkampungan pada era Mataram Kuno. Guci yang ditemukan dimungkinkan sebagai hadiah dari raja kepada pimpinan kampung tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif