SOLOPOS.COM - ilustrasi bantuan keuangan. (dok)

Solopos.com, WONOGIRI — Kabupaten Wonogiri mendapat jatah dana alokasi umum (DAU) bidang pendidikan senilai Rp67,2 miliar pada 2023 mendatang. Dana transfer puluhan miliar dari pemerintah pusat itu diusulkan untuk memperbaiki kualitas pendidikan melalui sejumlah program.

Sekretaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Haryono, mengatakan upaya perbaikan kualitas pendidikan diarahkan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Hal itu seperti yang telah ditargetkan Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, yakni menembus di angka 72,50.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Wonogiri, IPM di Wonogiri pada 2021 baru mencapai angka 70,49. Selisih angka 2,01 itu menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri.

Haryono mengatakan, selama ini kinerja peningkatan IPM terus dipantau. Di sisi lain, terdapat banyak persoalan yang harus dituntaskan.

“Seperti angka harapan hidup saat lahir, angka putus sekolah, dan lama harapan sekolah. Guna mengatasi itu berarti sekolahnya harus siap, guru, buku, seragam, juga harus siap,” katanya kepada Solopos.com, Selasa (1/11/2022).

Baca Juga: Ini Kisah Camat Jatisrono Wonogiri yang Pensiun per Selasa 1 November 2022

Saat ini, Pemkab Wonogiri sudah mengusulkan sejumlah program di bidang pendidikan yang menggunakan DAU alokasi pendidikan. Kendati tak merinci apa saja programnya, ia mencotohkan pembangunan sarana dan prasarana (sarpras) pendidikan.

“Bentuknya bisa jadi rehabilitasi kelas, diklat [pendidikan dan pelatihan] SDM, membangun sekolah. Semua baru bentuk usulan dan bisa berubah. Kami menunggu kebijakan Bupati. Setelah itu dibahas di dewan di Komisi Anggaran. Bolanya ke mana tetap di Lembaga Dewan jatuhnya,” tuturnya.

Ia juga masih menunggu turunnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang mengatur secara rinci DAU alokasi pendidikan itu dapat diperuntukan apa saja. Ia berharap, PMK tersebut dapat turun sebelum dilangsungkannya rapat komisi anggaran di DPRD.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri, F.X. Pranata, mengatakan pihaknya telah berupaya memperbaiki kualitas pendidikan di Wonogiri melalui sejumlah program. Di antaranya seperti menyediakan program biaya pendidikan gratis dan pendistribusian seragam gratis.

Baca Juga: Jabatan 3 Kepala Dinas di Wonogiri Kosong, Seleksi Terbuka Segera Digelar

Pada pemenuhan hak guru, Pemkab Wonogiri telah menyediakan kuota sebanyak 2.697 guru agar direkrut sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Penganggaran gaji untuk 2.697 guru PPPK itu ditanggung Pemkab Wonogiri, senilai Rp177 miliar pada 2023.

“Ada angka lama harapan sekolah dan angka putus sekolah yang masih butuh diintervensi. Guna menangani itu saya kira masalahnya bukan pada sarpras, lebih ke faktor ekonomi. Karena itu, Pak Bupati [Joko Sutopo] menyediakan program pendidikan dan seragam gratis. Itu yang bakal diteruskan,” kata Pranata kepada Solopos.com, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya