SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati wisata kuliner di deretan warung tenda Gladag Langen Bogan (Galabo) Solo, Kamis (9/2/2012) malam. (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)
Pengunjung menikmati wisata kuliner di deretan warung tenda Gladag Langen Bogan (Galabo) Solo, Kamis (9/2/2012) malam. (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)
SOLO--Perombakan total Gladag Langen Bogan (Galabo) Solo bakal mendapatkan tambahan anggaran senilai Rp2,5 miliar dari APBD Perubahan (APBD-P) 2012.
Dana itu telah disepakati oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Solo dalam kebijakan umum perubahan anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUPA-PPAS) APBD-P 2012.
Ketua Komisi III DPRD Kota Solo, Honda Hendarto mengemukakan semula TAPD mengajukan tambahan dana senilai Rp 3,1 miliar melalui KUPA-PPAS. Sebab menurut perhitungan oleh konsultan proyek, dana senilai Rp2,27 yang telah dialokasikan di APBD 2012 lalu hanya cukup untuk membangun 38 selter pedagang, dari jumlah total 57 selter.
“Pengajuan semula Rp3,1 miliar dengan memperhitungkan kebutuhan yang ada. Namun saat pembahasan kemarin, akhirnya disepakati hanya Rp2,5 miliar,” ujar Honda ketika ditemui wartawan di Gedung DPRD Solo, Rabu (1/8/2012).
Terkait tahapan pembangunan Galabo, Honda mengatakan saat ini proyek tersebut telah memasuki tahap lelang. Hal itu berdasarkan informasi yang diperoleh Komisi III dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), khususnya UPTD Kuliner. “Saat ini sudah mulai proses lelang. Yang jelas sampai akhir tahun ini, pembangunan semua selter pedagang di Galabo tersebut ditarget selesai baik dengan APBD maupun APBD-P,” kata Honda yang juga menjadi anggota Banggar DPRD tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kota Solo, Supriyanto mengakui ada tambahan dana senilai Rp2,5 miliar untuk pembangunan Galabo. “Ya berdasarkan rapat sinkronisasi Banggar dan TAPD kemarin disepakati tambahan dana senilai Rp2,5 miliar untuk menyelesaikan pembangunan Galabo tersebut,” kata Supriyanto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Banggar DPRD itu.