SOLOPOS.COM - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sragen, Dwi Budi Prasetya. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)
Solopos.com, SRAGEN–Perpanjangan pendaftaran Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) pada empat kecamatan di Kabupaten Sragen resmi ditutup pada Sabtu (8/10/2022).
Sebelumnya kuota keterwakilan perempuan pada empat kecamatan belum terpenuhi, namun saat ini telah terpenuhi.
Ketua Badan Pengawas Pemilu, Dwi Budhi Prasetya mengatakan untuk total pendaftar Panwascam Sragen sebanyak 313 orang, dengan 187 orang laki-laki dan 126 orang perempuan.
“Kemudian hasil seleksai adminitrasi akan diumumkan pada 12 Oktober 2022. Pendaftar bahkan sudah lebih dari kuota,” terang Dwi pada Solopos.com, Senin (10/10/2022).
“Kemudian hasil seleksai adminitrasi akan diumumkan pada 12 Oktober 2022. Pendaftar bahkan sudah lebih dari kuota,” terang Dwi pada Solopos.com, Senin (10/10/2022).
Baca Juga: Bawaslu Sragen Perpanjang Pendaftaran di Empat Panwascam
Sebelumnya, empat kecamatan di Sragen belum memenuhi kuota keterwakilan perempuan yaitu sebanyak 30%. Kecamatan tersebut adalah Masaran, Sambirejo, Gesi, dan Miri.
Untuk Kecamatan Masaran, total pendaftar adalah 17 orang laki-laki dan tujuh. perempuan. Kemudian Sambirejo, masing-masing laki-laki dan perempuan adalah delapan orang.
“Pendaftar di Kecamatan Gesi sebanyak 9 orang laki-laki dan 4 orang perempuan. Terakhir Kecamatan Miri, 7 orang laki-laki, dan 3 orang perempuan,” ujar Dwi.
Baca Juga: Jaga Netralitas, Bawaslu Sragen Larang ASN Like dan Share Postingan Kampanye
Setelah administrasi berkas, selanjutnya dilakukan tes tertulis pada 14-16 Oktober. Lalu, pengumuman tes tertulis dilakukan pada 17 Oktober mendatang. Peserta yang lolos tes tertulis akan mengikuti tes wawancara pada 18-22 Oktober. Pengumuman final dilakukan pada 25 Oktober nanti.
Komisioner Bawaslu Sragen, Edy Suprapto, mengungkapkan syarat yang dibutuhkan sebagai Panwascam adalah mempunyai integritas dan profesional sehingga mampu menjalankan tugas di lapangan nantinya,” terang Edy.
Panwascam terpilih akan diberikan pelatihan agar mereka mampu menyelesaikan tugas pengawasan pemilu dengan baik. Sehingga tercipta kompetisi yang adil dan tidak ada politik uang.