Soloraya
Minggu, 26 Februari 2023 - 06:03 WIB

Perpisahan Pengawas Sekolah Diduga Liburkan SD di Simo Boyolali, Warga Protes

Nimatul Faizah  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sekolah. (Freepik).

Solopos.com, BOYOLALI Acara perpisahan pengawas sekolah di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendidikan Dasar dan Luar Sekolah (Dikdas LS) pada Sabtu (25/2/2023) menuai protes warga.

Acara perpisahan yang digelar di daerah Klaten tersebut diduga meliburkan sekolah seluruh sekolah dasar (SD) di Simo.

Advertisement

Salah satu warga Pelem, Simo, Antong, menyayangkan demi acara sebuah perpisahan harus meliburkan sekolah di seluruh SD di Simo.

Ia menjelaskan awal mengetahui hal tersebut ketika sarapan pagi dan melihat anak-anak bermain. Ia sempat bertanya mengapa tidak sekolah, dijawab karena libur. Antong pun heran karena anak SD biasanya bersekolah hingga Sabtu, berbeda dengan anak SMA yang lima hari KBM

Advertisement

Ia menjelaskan awal mengetahui hal tersebut ketika sarapan pagi dan melihat anak-anak bermain. Ia sempat bertanya mengapa tidak sekolah, dijawab karena libur. Antong pun heran karena anak SD biasanya bersekolah hingga Sabtu, berbeda dengan anak SMA yang lima hari KBM

Antong pun juga mencari informasi ternyata ada enam bus yang berangkat ke Klaten dan ia menduga seluruh guru SD ikut ke tempat tersebut.

“Istri teman saya yang guru honorer juga ikut, jadi enggak hanya yang negeri,” kata dia kepada Solopos.com, Sabtu (25/2/2023).

Advertisement

Selanjutnya, ia menceritakan beberapa guru yang ia hubungi menjelaskan hal tersebut bukanlah libur akan tetapi anak belajar di rumah. Namun, ia menyayangkan hal tersebut. Ia bisa memaklumi jika terjadi bencana atau kegiatan urgen lain, akan tetapi, hal tersebut adalah perpisahan pengawas sekolah.

“Saya sudah hubungi kepala dinasnya [Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali], ini enggak benar ini. Cuma kegiatan perpisahan kok kegiatan belajar mengajar sampai meliburkan begini, kecuali hanya satu dua guru yang mewakili masih wajar jadi ada yang mengurusi sekolah,” kata dia.

Antong menjelaskan dari percakapannya dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto, ditemukan bahwa kegiatan meliburkan sekolah anak SD tersebut tidak memberitahukan, konsultasi bahkan izin kepada Darmanto.

Advertisement

Sementara itu, saat dihubungi Solopos.com, Darmanto mengungkapkan masih berada di luar kota pada Sabtu ini sehingga belum bisa langsung mengecek.

“Coba besok saya cek, saya masih di luar kota,” jawab dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif