Soloraya
Sabtu, 29 September 2012 - 01:45 WIB

Perpustakaan Daerah Kekurangan Komputer

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua pengunjung Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen, Sassi Rinika [kiri] dan Sri Setiyaningsih [kanan] membaca buku di dalam perpustakaan, Jumat (28/9/2012).(Espos/Eni Widiastuti)


Dua pengunjung Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen, Sassi Rinika (kiri) dan Sri Setiyaningsih (kanan) membaca buku di dalam perpustakaan, Jumat (28/9/2012).(Espos/Eni Widiastuti)

SRAGEN--Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen kekurangan perangkat komputer yang bisa digunakan pengunjung perpustakaan untuk mengakses koleksi digital library. Saat ini, hanya terdapat satu perangkat komputer yang bisa digunakan pengunjung perpustakaan. Ketika Solopops.com mengunjungi Perpustakaan Daerah, Jumat (28/9/2012), seperangkat komputer itu pun tidak bisa digunakan karena masih dalam tahap perbaikan.

Advertisement

Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen, Tri Andiyas Wororetno, mengungkapkan awalnya ada beberapa komputer yang bisa digunakan pengunjung perpustakaan untuk mengakses koleksi digital library atau pun mengakses Internet secara gratis. Namun kini hanya tertinggal satu perangkat komputer. “Lainnya sudah tidak bisa dipakai lagi,” ungkapnya saat ditemui Solopos.com di Perpustakaan Daerah, Jumat.

Padahal, terangnya, ia merencanakan program digital library pada 2013, bisa lebih ditingkatkan. Idealnya, kata Tri, ada sekitar 10 perangkat komputer yang bisa digunakan pengunjung. Saat ini jumlah pengunjung Perpustakaan Daerah lebih dari 100 orang/hari. Tiga mobil perpustakaan keliling yang dimiliki Perpustakaan Daerah, rata-rata bisa menjangkau empat sekolah/pekan. “Buku yang dipinjam dari perpustakaan keliling di setiap sekolah, sekitar 40-50 buku,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, ungkapnya, Perpustakaan Daerah akan mendapatkan bantuan 25.000 buku, empat laptop dan satu LCD dari Bank Jateng. Selain itu, Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen juga termasuk satu diantara 35 perpustakaan di Indonesia yang mendapatkan Program PerpuSeru dari Coca-Cola Foundation Indonesia dan Bill&Melinda Gates Foundation. Program PerpuSeru bertujuan membantu megembangkan perpustakaan umum menjadi pusat belajar masyarakat, termasuk diantaranya memiliki kemampuan untuk memberdayakan perempuan, remaja dan wirausaha.

Advertisement

Salah seorang pengunjung Perpustakaan Daerah, Sassi Rinika, menyambut baik rencana Perpustakaan Daerah yang akan mengoptimalkan keberadaan digital library. “Kalau benar sudah digital library, pengunjung lebih mudah mencari bahan bacaan yang diinginkan,” jelasnya.

Selama ini, ungkapnya, penataan buku-buku di Perpustakaan Daerah terkadang kurang rapi. Beberapa buku masih tercampur. Akibatnya pengunjung cukup kesulitan mencari buku yang diinginkan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif