Solopos.com, SRAGEN — Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Sragen memperpanjang jam operasional perpustakaan hingga malam hari. Hal ini bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya bagi kalangan pelajar dan pekerja.
Berdasarkan data Disarpus ada enam layanan perpustakaan yang bisa diakses warga. Enam layanan tersebut yakni Perpustakaan Umum Kabupaten Sragen, Perpustakaan Taman Sukowati Sragen, Perpustakaan Kecamatan Gondang, Perpustakaan Kecamatan Gemolong, Perpustakaan Kecamatan Jenar, dan Perpustakaan Mobil Keliling.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Penambahan jam operasional Perpustakaan Umum Kabupaten Sragen dimulai per Senin (17/1/2022) ini. Jam buka layanan Senin-Kamis pukul 08.00 WIB-20.00 WIB. Kemudian Jumat pukul 08-00-17.00 WIB, Sabtu 09.00 WIB-18.00 WIB, dan Minggu 09.00 WIB-12.00 WIB.
Baca Juga: Ada 2.600 Judu Buku Baru Lho di Perpustakaan Sragen
Kepala Disarpus Sragen, Samsuri, mengatakan penambahan jam operasional ini berkaca pada tingginya minat masyarakat berkunjung ke perpustakaan. Selama pandemi, jam operasional Perpusataan Umum Kabupaten Sragen memang dibatasi sebelum akhirnya diperpanjang.
Penambahan jam operasional ini, menurut Samsuri, atas seizin Bupati Sragen dengan tujuan meningkatkan pelayanan serta minat baca masyarakat.
“Ada anak sekolah sampai pukul 12.00 WIB baru pulang sekolah. Dengan layanan sampai malam mereka bisa datang. Masyarakat yang bekerja kantoran yang pulang pukul 17.00 WIB masih bisa berkunjung ke perpustakaan,” kata dia.
Samsuri mengatakan meskipun ada penambahan jam buka pelayanan, dinas tetap menerapkan prokes bagi pengunjung maupun petugas untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Berbagai sarana dan pengaturan disiapkan untuk mendukung prokes, antara lain sarana cuci tangan, tempat duduk berjarak aman, serta aturan wajib memakai masker.
Baca Juga: Perpustakaan Sragen Kembali Buka, Pelajar yang Paling Senang
Perpustakaan Keliling
Selain Perpustaan Umum, lanjut dia, dinas juga telah mengaktifkan layanan perpustakaan keliling. Perpustakaan bergerak ini menyasar sekolah-sekolah yang mulai menerapkan pembelajaran tatap muka 100%.
Pustakawan Disarpus Sragen, Mey Sumarlina, mengatakan hingga akhir tahun lalu perpustakan hanya buka sampai pukul 12.00 WIB. Jumlah pengunjung harian rata-rata sekitar 25 orang.
“Ruangan sekarang dingin, bersih, dan rapi. Sirkulasi layout diperbarui sehingga pemustaka begitu masuk langsung tertuju ke bagian sirkulasi,” paparnya.
Dia mengatakan adanya penambahan jam operasional diharapkan meningkatkan kunjungan masyarakat. Jumlah warga yang mengakses layanan semua perpustakaan sekitar 13.000 orang per bulan sebelum pandemi Covid-19.
Baca Juga: Mantap! Buku Koleksi Perpustakaan Sragen Bisa Diakses Lewat Aplikasi Ini
Sementara itu, salah satu murid SMAN 3 Sragen, Syahrul A.F.R, mengaku hampir setiap hari berkunjung ke Perpustakaan Umum Sragen. Dia berkunjung biasanya setelah pukul 12.00 WIB atau sepulang sekolah.
“Saya senang dengan penambahan jam buka sehingga saya punya waktu lebih banyak me time di sini,” paparnya.
Murid kelas XI yang suka membaca buku mengenai pengembangan diri ini berharap ada tambahan koleksi buku baru. Ia juga berharappengelola perpustakaan membaca kotak saran dari masyarakat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
