Soloraya
Kamis, 29 Februari 2024 - 17:26 WIB

Pers Mengawal Demokrasi dan Transisi Kepemimpinan di Tanah Air

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong (tengah) berfoto bersama para tamu undangan saat penutupan Festival Pers Nasional di Monumen Pers Nasional, Kamis (29/2/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Gelaran Festival Pers 2024 yang digelar selama sebulan penuh di Monumen Pers Nasional resmi ditutup dengan pengumunan pemenang lomba dan pertunjukan seni, Kamis (29/2/2024).

Festival Pers menjadi momen penghormatan dan penghargaan kepada insan pers yang mengawal perjalanan bangsa Indonesia termasuk proses demokrasi dan transisi kepimpinan.

Advertisement

Acara seremoni penutupan Festival Pers 2024 dihadiri Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong, Kepala Monumen Pers Nasional, Widodo Hastjaryo, dan Presiden Direktur Solopos Media Group (SMG), Arif Budisusilo. Selain itu, hadir pula para pemenang beragam lomba yang digelar selama Festival Pers 2024.

Kepala Monumen Pers Nasional, Widodo Hastjaryo mengatakan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2024 digelar di dua lokasi, yakni Jakarta dan Solo. Puncak peringatan HPN 2024 di Jakarta digelar pada 20 Februari yang dihadiri langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sementara peringatan HPN 2024 di Solo dilakukan selama sebulan penuh dalam Festival Pers 2024.

“Ada beragam kegiatan selama Festival Pers 2024 mulai dari pameran foto, beragam lomba dan sosialisasi layanan dan produk Monumen Pers Nasional. Serta bakti sosial berupa penyumbangan darah massal dan pemberian sembako dan rompi kepada loper koran,” kata dia, Kamis.

Advertisement

Widodo menyampaikan Monumen Pers Nasional selalu menggelar kegiatan untuk memperingati Hari Pers Nasional setiap tahun. Hal ini bagian dari penghormatan terhadap insan pers yang menjadi pilar demokrasi di Tanah Air.

Hal ini tercermin dalam pameran foto dan kliping berita yang memuat aktivitas pesta demokrasi pada 1955 sampai 2009. Selama event Festival Pers 2024, jumlah pengunjung di Monumen Pers Nasional melonjak tajam, yakni 9.300 orang.

“Ada tiga rombongan pengunjung terbesar dari SMAN 2 Sukoharjo, SMP Bintang Laut Solo, dan UIN R.M. Said Surakarta. Banyak siswa dan mahasiswa yang berkunjung ke Monumen Pers Nasional,” ujar dia.

Advertisement

Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Usman Kansong mengatakan Monumen Pers Nasional memiliki nilai histori tinggi bagi sejarah pers di Indonesia.

Monumen Pers Nasional yang terletak di Jalan Gajah Mada No 59, Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari menjadi lokasi kongres I Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada 9 Februari 1946.

Kansong menyampaikan pameran foto dan kliping berita di Monumen Pers Nasional menggambarkan peran pers dalam mengawal proses demokrasi di Tanah Air. “Tidak hanya saat bergulirnya tahapan pemilu. Pers juga konsisten mengawal transisi kepemimpinan setiap lima tahun,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif