Soloraya
Sabtu, 11 Maret 2023 - 16:49 WIB

Persatuan Penyiar Radio Seluruh Indonesia Dideklarasikan di Monumen Pers Solo

Nova Malinda  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Deklarasi Persatuan Penyiar Radio Seluruh Indonesia (PERSIARI) dilakukan di Monumen Pers Nasional Solo, pada Sabtu (11/3/2023).(Solopos.com/Nova Malinda)

Solopos.com, SOLO — Pengurus organisasi profesi khusus Persatuan Penyiar Radio Seluruh Indonesia (Persiari) mendeklarasikan diri di Monumen Pers Nasional, Solo, pada (11/3/2023). Dari deklarasi tersebut, terbentuk 23 Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang berasal dari seluruh Indonesia.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Agung Suprio, yang turut hadir dalam momen deklarasi tersebut merespons positif. “Persiari ini organisasi penyiar, jadi lebih pada kelompok profesi, bukan lembaganya, tapi kelompok profesinya,” ucap dia saat diwawancara Solopos.com di lokasi acara.

Advertisement

Menurut Agung, deklarasi ini bisa meningkatkan kompetensi para penyiar yang saat ini terdisrupsi era digital. Transformasi harus terus dilakukan oleh penyiar melalui pelatihan-pelatihan yang akan diupayakan oleh Persiari. “Tentunya ini juga menguntungkan lembaga radionya. Kami berharap dengan adanya organisasi ini stakeholder yang lain akan dapat terbantu dan membantu,” terang dia.

Lewat Persiari, kata Agung, penyiar bisa lebih kompetitif dan mempunyai kompetensi sesuai dengan perkembangan zaman. Penyiar secara mendasar perlu menguasai skill pemahaman konteks dan teks ketika bersiaran.

Selanjutnya, penyiar juga perlu memahami pedoman dan standar bagi kegiatan penyelenggaraan penyiaran baik TV maupun radio di Indonesia atau P3SPS. Bila yang disiarkan adalah berita, maka penyiar harus bisa memahami etika jurnalistik. Tiga hal mendasar tersebut harus dimiliki oleh penyiar.

Advertisement

“Tantangan di era digital, penyiar harus mampu bersiaran di multiplatform. Umpamanya di platform Youtube,” kata dia.

Agung mengatakan upaya untuk menjaga eksistensi radio salah satunya bisa dengan beralih ke media digital. Arsip radio yang lama bisa diunggah ulang di media digital agar bisa didengar oleh anak muda generasi saat ini.

Deklarasi ini juga diikuti oleh para penyiar muda yang diapresiasi Agung. Ia menilai kehadiran penyiar muda bisa membawa warna baru, lebih kreatif, dan menjadi penerus regenerasi penyiar selanjutnya.

Advertisement

Sementara Kepala Monumen Pers Nasional, Widodo Hastjaryo, mengucapkan selamat atas pengukuhan Persiari sebagai organisasi profesi. Sebagai ujung tombak persiaran, anggota Persiari bisa berbangga karena di Monumen Pers menjadi tempat lahirnya penyiaran pribumi pertama pada April 1933.

“Yakni Solosche Radio Vereeniging (SRV) yang diprakarsai KGPAA Mangkunagoro VII,” ucap dia.

Saat deklarasi, Widodo mengungkapkan ada usulan agar KGPAA Mangkunagoro X diangkat sebagai ketua Persiari melihat jasa dan prakarsa yang sudah ditorehkan KGPAA Mangkunegoro VII.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif