Soloraya
Senin, 22 September 2014 - 18:00 WIB

PERSELINGKUHAN KLATEN : Diduga Hamili Janda, Kadus di Klaten Menghilang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Antara)

Solopos.com, KLATEN — Dugaan kasus perselingkuhan yang melibatkan perangkat Desa Socokangsi, Jatinom, Hd, 40, menggegerkan warga setempat. Hd yang merupakan Kepala Dusun (Kadus) Socokangsi diduga berselingkuh dengan seorang janda hingga perempuan tersebut hamil.

Beberapa hari terakhir, Kadus bersangkutan menghilang dari rumah maupun ruang kerjanya. Pantauan Solopos.com di balai desa Socokangsi, Senin (22/9/2014), Hd tak kelihatan batang hidungnya. Perangkat desa lain mengaku tak tahu di mana kadus tersebut berada.

Advertisement

Kondisi itu praktis membuat pelayanan Desa Socokangsi terganggu. Pasalnya, saat ini tinggal tiga perangkat desa yang aktif bekerja di Socokangsi. “Kelihatannya lagi di Ngemplak (sebuah desa di Kalikotes), tapi tidak tahu juga,” ujar seorang perangkat desa.

Hd mulai menghilang sejak kabar dugaan selingkuhnya dengan Sy, 45, tersebar di lingkungan warga pertengahan bulan ini. Setahun terakhir, keduanya memang kerap bertemu di warung milik Sy maupun berboncengan kendaraan. Sy juga sering mendatangi kandang ayam milik Hd.

“Karena curiga, sekitar pertengahan bulan warga berinisiatif ngonangi mereka yang sedang berduaan. Ternyata perempuannya malah sudah hamil,” ujar warga Jatinom yang enggan disebut namanya.

Advertisement

Adanya dugaan kasus perselingkuhan ini diakui Pt, 29, istri Hd. Awalnya, ia tidak lekas percaya dengan informasi warga yang mengaku sering melihat suaminya dan Sy berduaan. Namun setelah melihat banyak gelagat mencurigakan Hd, kecurigaannya timbul. “Puncaknya saya menemukan KTP Sy di tas suami, katanya mau nguruskan sertifikat tanah. Setelah saya desak dengan info dari warga, dia akhirnya mengaku [selingkuh].”

Keyakinannya semakin menguat saat kebetulan berjumpa Sy di sebuah tempat di Jatinom. Sy, sebut Pt, mengamini memiliki hubungan istimewa dengan Hd. “Dia malah bilang, wis kebacut meteng, kowe meh ngapa, kepada saya. Itu membuat saya benar-benar muntab.” Dirinya sudah melaporkan dugaan perselingkuhan tersebut pada kecamatan setempat.

Camat Jatinom, Anang Widjatmoko, kepada Solopos.com mengaku sudah mengetahui dugaan tindak asusila yang dilakukan perangkat wilayahnya. Namun, pihaknya belum bisa memproses lebih lanjut karena belum ada laporan tertulis dari pelapor. “Bu Pt hanya memberi keterangan lisan. Kami menyarankan kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan,” ujarnya.

Advertisement

Camat mengakui kasus yang menimpa Hd cukup memukul kinerja perangkat desa setempat. Pascamenghilangnya Hd, hanya ada tiga perangkat desa yang aktif melayani warga. “Kepala desanya juga kosong karena meninggal dunia. Ya kami berharap yang bersangkutan tetap memberikan pelayanan meski sedang tersangkut kasus.”

Advertisement
Kata Kunci : Kadus Selingkuh
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif