SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sragen (Espos)–Pelaksanaan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2010 di Kabupaten Sragen terancam batal.
Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) yang diprediksi turun pada awal November ini ternyata hingga sekarang belum turun. Padahal persetujuan Menpan tersebut menjadi dasar hukum bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen untuk menyelenggaraan seleksi CPNS tahun 2010.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sragen, Wahyu Widayat dalam pesan singkatnya kepada Espos, Selasa (2/11), mengungkapkan batal tidaknya pelaksanaan seleksi CPNS tahun ini tergantung pada turun atau tidaknya persetujuan Menpan itu. Menurut dia, persetujuan Menpan tersebut bakal menjadi dasar hukum penyelenggaraan seleksi CPNS.
“Nah, masalahnya sampai sekarang belum turun persetujuan Menpannya. Otomatis formasi CPNS umum tahun 2010 untuk kabupaten/kota, tidak hanya di Sragen, melainkan di Jateng juga belum turun,” ujarnya.
Wahyu mengaku sudah menyiapkan rencana pelaksanaan seleksi CPNS formasi umum tahun ini. Rencana tes CPNS 2010 bakal dilaksanakan di 35 sekolah dengan jumlah pengawas tes sekitar 900 orang. Soal alokasi anggaran untuk seleksi CPNS tahun ini sempat menjadi polemik dalam pembahasan anggaran di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Wahyu menerangkan semula BKD mengajukan anggaran senilai Rp 950 juta. Namun anggaran tersebut dirasionalisasi, mengingat adanya pengambilalihkan seleksi CPNS langsung daro Provinsi Jateng. “Hasil rasionalisasi terakhir di BKD, kebutuhan seleksi CPNS sekitar Rp 580 juta. Namun persetujuan itu tergantung dari hasil pembahasan di Dewan,” imbuhnya.
Ketua DPRD Sragen Sugiyamto dalam laporan hasil pembahasan Badan Anggaran (Banggar) tentang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) perubahan 2010 menyatakan anggaran seleksi CPNS 2010 akhirnya dipangkas Rp 516 juta. Sehingga alokasi anggaran CPNS 2010 pada APBD perubahan diperkirakan ekitar Rp 430 juta lebih.
trh