Soloraya
Rabu, 4 Januari 2012 - 17:22 WIB

Persiapan Pilkada, PKS Gelar Jajak Pendapat

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (JIBI/SOLOPOS/dok)

(JIBI/SOLOPOS/dok)

KARANGANYAR – Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Karanganyar sudah mulai ancang-ancang menyambut pemilihan kepala daerah (Pilkada) Karanganyar yang digelar 2013 mendatang.
Advertisement

Ketua Badan Pemilihan Umum (Bapilu) DPW PKS Jateng, Hadi Santoso, mengatakan sebagai bentuk keseriusan PKS dalam kompetisi Pilkada Karanganyar mendatang, pihaknya menggelar jajak pendapat untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap tokoh tertentu yang layak menjadi calon Bupati Karanganyar.

“Kalau PKS hanya bergerak pada tataran legislatif, nanti tidak bisa optimal. Karena itu juga harus merambah ke eksekutif,” ujar Hadi saat ditemui wartawan usai peresmian rumah aspirasi di kantor DPD PKS Karanganyar, Rabu (4/1/2012).

Melalui survey tersebut, imbuh Hadi, maka nantinya bisa diketahui siapa tokoh masyarakat yang memang diinginkan oleh masyarakat untuk menjadi calon bupati. PKS sendiri juga mempertimbangkan apakah calon yang diusung oleh PKS ini ke depan akan dicalonkan menjadi bupati atau wakil bupati. “Semuanya masih dalam proses. Apakah nanti akan jadi bupati atau wakil bupati, itu tergantung dari keinginan masyarakat,” ujar Hadi yang juga anggota DPRD Jateng itu.

Advertisement

Beberapa nama kader PKS yang dipertimbangkan untuk maju dalam Pilkada itu seperti Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Rohadi Widodo; anggota DPRD Karanganyar, Anwar Abdulgani dan Ketua DPD PKS Karanganyar, Syamsul. Sementara dari luar PKS, sejumlah nama yang dipertimbangkan dalam survey itu yakni Wakil Bupati Karanganyar, Paryono; Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Juliyatmono dan Direktur PDAM Karanganyar, Aris Wuryanto. Kemungkinan, papar Hadi, dua pekan lagi jajak pendapat yang digelar PKS itu sudah ada hasilnya.

Menurut Hadi, sejumlah tokoh dari luar partai juga perlu dipertimbangkan sebab tidak menutup kemungkinan para tokoh tersebut juga bisa diajak berkoalisi dengan PKS. Hasil dari jajak pendapat itu nantinya akan diolah sedemikian rupa dengan melibatkan akademisi serta mendapatkan pertimbangan dari DPD dan DPW PKS.

JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif