SOLOPOS.COM - Sebanyak 160 pelajar SMA/SMK dengan batasan usia 17 tahun mengikuti seleksi atlet cabang olahraga sepak bola untuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Karanganyar di lapangan GOR RM Said Karanganyar selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (26-27/1/2023). (Istimewa/Askab PSSI Karanganyar)
Solopos.com, KARANGANYAR — Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Karanganyar menggelar seleksi atlet untuk Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda). Seleksi atlet cabang olahraga sepak bola ini diikuti sebanyak 160 pelajar SMA/SMK dengan batasan usia 17 tahun.
Ketua Umum Askab PSSI Karanganyar, Prihanto, mengatakan seleksi digelar di lapangan GOR RM Said Karanganyar selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (26-27/1/2023).
“Seleksi stlet untuk Popda diikuti siswa SMA dan SMK karena berusia 17 tahun. Jadi khususnya kelahiran 2005 dan masih duduk dibangku kelas XI,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat.
Sebanyak 160 atlet yang mengikuti seleksi ini. Mereka dijaring dari sekolah-sekolah yang ada di Karanganyar. Dari seratusan peserta itu nantinya akan dijaring 18 pemain untuk memperkuat Karanganyar di gelaran Popda.
Mereka akan diseleksi untuk ikut tim sepak bola Popda. Para pelajar tersebut mengikuti seleksi cabor sepak bola yang dipantau langsung pelatih Paryo, guru SDIT. Kemudian asisten pelatih, Sukirno yang merupakan guru SMA Muhamadiyah.
“Mereka yang terjaring hasil seleksi selanjutnya akan diikuti seleksi Popda tingkat Karesidenan Surakarta yang akan di pusatkan di Boyolali,” katanya.
Apabila lolos di tahap seleksi awal di Boyolali, mereka akan melaju ke tingkat Jawa Tengah yang dipusatkan di Semarang.
Askab PSSI Karanganyar menargetkan mampu meraih medali emas untuk cabor sepak bola dalam Popda 2023 ini. Saat ini yang terpenting memaksimalkan atlet hingga lolos ke tahap seleksi di tingkat Soloraya.
“Jadi nanti bisa melaju ke tingkat Jawa Tengah di Semarang,” katanya.