Soloraya
Jumat, 7 Oktober 2011 - 18:57 WIB

Persoalkan tarikan dana PNPM, warga Cepogo mengadu ke DPRD

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Solopos.com) – Warga Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, mengadukan masalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan di wilayah mereka ke DPRD Boyolali. Pengaduan ini diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Boyolali, Sujadi pada Jumat (7/10/2011).

Perwakilan warga dari beberapa dukuh di Desa Sumbung mengeluarkan uneg-uneg mereka terkait kegiatan PNPM Mandiri Pedesaan, khususnya peruntukan dana swadaya yang dipungut dari warga. Ketiga dukuh tersebut adalah Sukorejo, Sukogede dan Tunggul Wulung. Total dana swadaya yang disetorkan warga di tiga dukuh mencapai Rp 43, 76 juta. Dana tersebut dengan rincian Rp 50.000 x 57 KK dari warga Sukogede untuk rehab perpipaan, warga Sukorejo Rp 200.000 x 53 KK untuk perpipaan dan Rp 250.000 x 53 KK untuk rehab aspal jalan. Sisanya ditarik dari warga Tunggul Wulung sebesar Rp 10.000 per KK.

Advertisement

“Jumlah total swadaya masyarakat Rp 43, 76 juta. Namun, angka swadaya yang dituangkan dalam papan pengumuman rehab pipa hanya Rp 8, 576 juta. Sedangkan rehab aspal jalan hanya Rp 9, 213 juta” papar Koordinator warga, Hadi Prayitno. Hadi menambahkan pernah mencoba meminta rencana anggaran biaya (RAB) kepada kecamatan namun, tidak diberikan. Ia juga mempertanyakan papan pengumuman proyek yang tercatat ada delapan unit untuk rehab perpipaan pada realitanya hanya ada tiga buah. Selain itu, pada penyaluran pipa paralon juga sarat manipulasi. Bahkan, salah satu warga, Sukir Marno Wiyoto mengaku diintimidasi oleh oknum perangkat desa setempat atas aduannya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Boyolali, Sujadi menampung aspirasi yang disampaikan warga. Persoalan ini akan disikapi sesuai prosedur yaitu melalui Komisi III. Pihaknya akan berupaya mengecek kebenaran aduan ini ke lapangan.
Sedangkan anggota Komisi III, Gatot Widodo berpendapat akan segera mengecek kebenarannya. “Akan kita tindak lanjuti aduan dari warga ini. Beberapa pihak yang terlibat akan kita dudukkan bersama baik dari warga, desa ataupun pelaksana kegiatan,” katanya.

rid

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif