Sragen (Espos)–Meski persyaratan belum lengkap, dua pasangan calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup) nekat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen, Selasa (4/1).
Cabup Wiyono sempat memaparkan tentang pengalamannya selama menjabat di Departemen Dalam Negeri (Depdagri) dan saat menjadi tim penilaian gubernur. “Dengan pengalaman yang saya miliki, mudah-mudahan mampu memajukan Sragen lebih baik. Kami berharap pendaftaran kami diterima KPU. Jika ada kekurangan, kami siap melengkapinya,” tegas Wiyono.
Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius
Hasil verifikasi administrasi sementara atas berkas pendaftaran, pasangan Noto dinyatakan diterima KPU Sragen. Namun KPU memberikan beberapa kekurangan syarat pendaftaran yang belum dilengkapi, seperti surat keterangan pailit, surat koalisi partai pengusung, surat kesepakatan bersama partai politik, rekening dana kampanye dan pernyaratan lainnya.
Sementara pasangan Damar mendaftar ke KPU dengan mengendarai becak dan didampingi istri tercinta. Kedatangan mereka juga dikawal puluhan pendukungnya sebagainya yang terjadi saat pasangan Noto mendaftar. Selain belum lengkapnya persyaratan administrasi, pasangan Damar masih kekurangan dukungan yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk (KTP), mengingat pasangan itu berangkat lewat jalur independen.
“Saya optimistis kekurangan dukungan itu bakal kami penuhi dalam jangka waktu yang ditentukan KPU, yakni sebelum 26 Januari mendatang. Kami memiliki strategi sendiri untuk mencari dukungan, karena kami akan membentuk tim. Sedangkan untuk pembentukan tim sukses juga segera kami buat. Untuk kelengkapan administrasi lainnya juga segera kami siapkan,” ujar Danang Wijaya.
trh