Soloraya
Minggu, 3 Mei 2020 - 16:44 WIB

Pertahankan Zero Kasus Covid-19, Pemdes Canden Boyolali Siapkan Ruang Karantina Pemudik Bandel

Bayu Jatmiko Adi  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim sukarelawan dari Posko Relawan Lawan Covid 19 Desa Canden menyiapkan ruang karantina untuk pemudik bandel di SD Negeri 2 Canden, Sambi, Boyolali, Minggu (3/5/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Pemerintah Desa atau Pemdes Canden, Sambi, Boyolali, menyiapkan ruang karantina bagi pemudik yang tidak tertib isolasi mandiri, Minggu (3/5/2020).

Ruang karantina tersebut memanfaatkan ruang kelas SD Negeri 2 Canden. Minggu pagi, sukarelawan mendatangi SD itu untuk menata lokasi ruang karantina bagi pemudik bandel.

Advertisement

Ruang karantina tersebut untuk sementara akan memanfaatkan ruang kelas I dan II. Lokasi SD Negeri 2 Canden berada di sebelah Kantor Desa Canden yang juga menjadi posko sukarelawan penanganan Covid-19.

Kabur Saat Ada Operasi Polisi di Pasar Kliwon Solo, Pemuda Palur Tertabrak Motor Teman Sendiri

Advertisement

Kabur Saat Ada Operasi Polisi di Pasar Kliwon Solo, Pemuda Palur Tertabrak Motor Teman Sendiri

Peresmian Posko Relawan Lawan Covid 19 Desa Canden, Boyolali, itu dilakukan di hari yang sama dengan penyiapan ruang karantina pemudik, Minggu.

Setelah peresmian, sukarelawan dan tokoh masyarakat Canden didampingi aparat TNI dan Polri langsung keliling kampung untuk sosialisasi cara pencegahan Covid-19 kepada warga.

Advertisement

Terdampak Covid-19? Ini Syarat Dapat BLT Dana Desa Rp600.000

"Jika ada pemudik yang bandel tidak melakukan isolasi mandiri akan dijemput paksa dan dikarantina di SD Negeri 2 Canden," kata Kepala Desa Canden, Boyolali, Jiyanto, kepada Solopos.com, Minggu.

Menurutnya, upaya pencegahan tersebut dilakukan untuk mempertahankan Desa Canden sebagai wilayah zero Covid-19. Menurutnya, belum semua warga khususnya pelaku perjalanan atau pemudik memahami perlunya isolasi mandiri.

Advertisement

Protokol Kesehatan

Dia mengatakan masih ada beberapa pemudik yang belum tertib dalam melakukan isolasi mandiri. Untuk itu digagaslah ruang karantina.

Pemudik Asal Boyolali Tepergok Turun Dari Mobil Boks di Selter Manahan Solo

Dalam sambutannya, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Canden, Handono, mengatakan saat ini di Canden sudah ada sekitar 215 pemudik atau pelaku perjalanan. Dari jumlah pemudik di Canden, Boyolali, itu sekitar 47 orang di antaranya masih harus karantina mandiri.

Advertisement

"Tugas tim sukarelawan ini mengawasi dan memberi pemahaman agar karantina mandiri bisa berjalan baik dan sesuai protokol kesehatan," kata dia.

Warga yang mestinya menjalankan karantina mandiri namun tidak tertib akan dijemput untuk dikarantina di SD Negeri 2 Canden. "Kami berharap tidak ada yang sampai di karantina di lokasi itu. Tujuan dari hal ini adalah untuk menyelamatkan warga," lanjut dia.

Curhat Pilu Pria Klaten Nekat Jual Ginjal: Dirumahkan, Tak Punya Uang, Banyak Utang

Melalui sosialisasi Minggu pagi, dia berharap masyarakat akan semakin memahami tentang Covid-19, bahayanya, dan cara pencegahannya.

Dia juga berharap masyarakat di wilayah Canden mengetahui jika saat ini Desa Canden telah memiliki tim sukarelawan untuk penanganan Covid-19.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif