SOLOPOS.COM - Para pejabat Kecamatan Kedawung, perangkat Desa Karangpelem, dan tokoh masyarakat mengikuti sarasehan Hari Jadi Desa Karangpelem di aula balai desa setempat, Kamis (13/7/2023) malam. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Tak banyak desa yang memiliki hari jadi. Butuh pencarian yang panjang untuk mengetahui seluk beluk sejarah berdirinya sebuah desa untuk kali pertama.

Hal yang sama dilakukan Pemerintah Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen dalam mencari hari jadi desa yang akhirnya disepakati jatuh pada 9 September 1921. Kesepakatan ini muncul dalam Sarasehan Hari Jadi Desa Karangpelem yang digelar di aula balai desa setempat, Kamis (13/7/2023) malam. Sarasehan ini dihadiri para ketua RT, sesepuh desa, perangkat desa, dan Camat Kedawung.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Penentuan Hari Jadi Desa Karangpelem tersebut dilakukan dengan proses yang cukup panjang. Pemdes Karangpelem menggandeng para pegiat sejarah dan budaya yang tergabung dalam Yayasan Palapa Mendira Harja Sragen untuk menggali sumber-sumber sejarah, baik lisan maupun tulisan, yang dapat menjadi dasar dalam penentuan Hari Jadi Desa Karangpelem. Proses penggalian sejarah itu dilakukan sejak Januari-Juni 2023.

Camat Kedawung, Endang Widayani, mengikuti jalannya sarasehan sampai selesai. Pegiat sejarah dan budaya yang juga Camat Mondokan, Agus Endarto, tak mau ketinggalan ikut dalam pertemuan.

Setelah pihak narasumber dari Yayasan Palapa Mendira Harja Sragen memaparkan tentang fakta-fakta yang ditemukan selama penelusuran sejarah Desa Karangpelem. Dari fakta-fakta itu kemudian diyakini Hari Desa Karangpelem jatuh pada 9 September 1921. Tanggal itu  bertepatan dengan hari Jumat Pon dan Bulan Sura.

Hari Jumat Pon diyakini secara turun temurun oleh warga desa sebagai hari baik untuk melakukan hajatan bersama, seperti sadranan, bersih desa, dan lainnya. Begitu pula dengan Bulan Sura yang dianggap sebagai bulan sakral dan baik. Karena itu banyak warga desa yang melakukan hajatan bersama, seperti bersih desa, rasulan, dan lainnya di bulan ini.

Kepala Desa Karangpelem, Suwarno, mengambil kesepakatan bersama secara mufakat untuk penentuan Hari Jadi Desa Karangpelem jatuh pada 9 September 1921. Mufakat Hari Jadi Karangpelem itu terjadi tepat tengah malam, pukul 24.00 WIB.

Penggalian Fakta Sejarah

Suwarno menerangkan penentuan Hari Jadi Desa Karangpelem itu dilakukan dengan menggali potensi sejarah dengan meminta keterangan para sesepuh, yang umurnya 70 tahun sampai hampir 100 tahun. Penggalian potensi sejarah ini dilakukan oleh tim dibantu para pegiat sejarah dan budaya dari Yayasan Palapa Mendira Harja Sragen.

“Kami mencari sumber lisan dan tulisan, cerita tutur, dan cerita rakyat. Banyak peninggalan di Desa Karangpelem, utamanya Sendang Ngepok di Dukuh Tunggon yang airnya mengalir sepanjang tahun dan dimanfaatkan untuk objek wisata di bawah pengelolaan BUMDes,” paparnya.

Suwarno memastikan aktivitas penggalian sejarah ini terdokumentasikan semua. Dengan kesepakatan itu, dia mengeklaim Karangpelem menjadi satu-satunya desa di Sragen yang sudah punya hari jadi sendiri.

Setelah menemukan identitas dan hari jadi, maka Pemdes Karangpelem akan menjadikannya momentum untuk menggelar kegiatan-kegiatan desa, seperti kirab budaya, kreasi budaya, dan lainnya. Kegiatan tersebut, kata dia, bisa dikolaborasikan dengan potensi kesenian desa yang dimiliki, seperti kesenian untup-untup, wiring, dan seterusnya.

“Setelah menemukan hari jadi desa, maka jati diri desa akan tampak,” jelas Suwarno.

Camat Kedawung, Endang Widayanti, menyambut baik hasil kerja keras tim penggalian Hari Jadi Desa Karangpelem. Dia berpesan ketika sudah ditemukan kata mufakat maka konsekuensinya harus diikuti dan dilaksanakan oleh seluruh warga desa.

Dia melihat Karangpelem memiliki letak yang strategis untuk pengembangan desa ke depan. Karena lokasinya yang strategis itu pula sejumlah kegiatan tingkat kecamatan akan dilaksanakan di Desa Karangpelem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya