Solopos.com, WONOGIRI -- Kasus reinfeksi Covid-19 terjadi di Kabupaten Wonogiri. Seorang laki-laki warga Kecamatan Wonogiri kembali terpapar Covid-19 setelah sempat dinyatakan sembuh.
Hal itu diungkapkan oleh Plt Bupati Wonogiri, Edy Santosa, kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (9/10/2020). "Ada satu kasus reinfeksi. Ini kali pertama yang terjadi di Wonogiri," katanya.
Berdasarkan tracing yang dilakukan, menurut Edy, laki-laki berusia 28 tahun tersebut kali pertama terpapar Covid-19 di Kalimantan Timur. Pasien juga sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Kalimantan. "Pada juli, ia dinyatakan sembuh dari Covid-19," kata dia.
Pasar Tradisional di Klaten Jadi Lokasi Kampanye Calon Bupati, KPU-Bawaslu Beda Pendapat
Pasar Tradisional di Klaten Jadi Lokasi Kampanye Calon Bupati, KPU-Bawaslu Beda Pendapat
Edy menuturkan beberapa waktu lalu pria tersebut pulang ke Wonogiri. Setelah beberapa hari di rumah, ia memutuskan untuk balik ke kalimantan, tempat ia bekerja. Salah satu syarat agar bisa kembali bekerja, yang bersangkutan harus menjalani tes swab mandiri.
"Hasil tes swab mandiri yang ia lakukan hasilnya positif Covid-19. Karena positif, pria itu tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan ke kalimantan," ungkap dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri, Adhi Dharma, mengatakan, setelah menemukan kasus reinfeksi itu, pihaknya langsung berdiskusi dengan beberapa ahli di bidangnya dari RS dr. Moewardi dan RS. UNS.
Menurut Adhi, perlu diteliti kembali jenis virus yang menjangkit pasien tersebut. Apakah jenis virus yang sama atau jenis virus yang telah bermutasi.
"Harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait antibodi pasien. Apakah antibodi pasien sudah terbentuk atau belum. Jika belum terbentuk, bisa saja kasus itu bukan kasus reinfeksi," kata dia kepada wartawan di area Sekretariat Daerah Wonogiri, Jumat.
Plt Bupati Sragen Temukan Penyimpangan Pengolahan Limbah PT BATI
Selain langkah itu, lanjut Adhi, perlu dilakukan pemeriksaan genetik virus. Apakah virus yang saat ini menjangkit sama dengan virus yang menjangkit pasien pada kali pertama terkena. Ia mengatakan, pemeriksaan itu cukup rumit.
"Kami anggap reinfeksi, meskipun kami tidak melihat varian virusnya yang mana. Hal ini berdasarkan dari hasil pemeriksaan laboratorium dan kronologis riwayat perawatan sebelumnya," papar Adhi.