SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

KLATEN--PT Petamina melalui mitra kerjanya, PT Karya Sumber, menarik kembali regulator dan selang tabung gas elpiji yang sudah beredar luas di masyarakat. Satu set alat tersebut ditarik lagi dari peredaran lantaran akan diganti dengan regulator dan selang yang diklaim lebih aman dan lebih mudah digunakan, sebab alat tersebut sudah berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI) dan mendapatkan sertifikasi internasional (ISO). Satu set alat yang berisi regulator dan selang gas itu dibiayai melalui subsidi dari pemerintah. Kendati bersubsidi, masyarakat tetap membeli satu set alat itu seharga Rp35.000 per set.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Saat memberikan sosialisasi kepada ketua RT dan RW di Balaidesa Solodiran, Kecamatan Manisrenggo, Jumat (9/3/2012), petugas dari PT Sumber Karya mendemonstrasikan cara memasang regulator dan selang gas untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa alat yang baru tersebut aman digunakan. “Alat ini tidak kami distribusikan secara langsung kepada masyarakat, tapi pendistribusiannya hanya melalui pemerintah desa masing-masing dan tidak dijual secara bebas,” ujar marketing PT Sumber Karya, Maryono, saat ditemui wartawan di di sela-sela sosialisasi, Jumat pagi.

Pihak Pertamina, imbuh Maryono, perlu mengeluarkan alat baru bersubsidi itu untuk menekan ketakutan masyarakat saat menggunakan gas elpiji. Pihaknya sengaja melibatkan pemerintah desa dalam pendistribusiannya agar dapat diawasi. Pasalnya, terang Maryono, setelah alat itu dibagikan, banyak warga yang justru menjualnya kembali. Agar kejadian tersebut tidak terjadi, maka pihaknya melibatkan pemerintah desa setempat.

Beberapa kecamatan yang sudah mendapatkan sosialisasi dan distribusi selang regulator bersubsidi ini yakni Kecamatan Trucuk, Bayat, Gantiwarno, Cawas dan Manisrenggo. “Stok untuk Klaten belum bisa kami prediksi, karena masing-masing kecamatan kebutuhannya berbeda-beda,” ungkapnya.

Pihaknya mengklaim lapisan selangnya tahan terhadap tikus, sebab ada bahan khusus yang ditanam di selang itu yang bisa membuat tikus tidak mendekat dalam jarak satu meter. Selain itu, klaim Maryono, dalam regulator tabung gas terdapat gotri yang berfungsi menahan dan menyensor laju gas secara otomatis. “Kalau selangnya bocor, otomatis regulator tak mau berfungsi dan api kompor tidak menyala,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya