SOLOPOS.COM - Ilustrasi kacang tanah (JIBI/Dok)

Pertanian Boyolali, harga kacang tanah kering mencapai Rp12.000/kg.

Solopos.com, BOYOLALI–Petani di Desa Potronayan, Nogosari pada musim tanam (MT) II mulai menanen tanaman kacang tanah. Harga kacang tanah kering di pasar pada musim panen tahun ini mencapai Rp12.000/kg.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Salah seorang petani kacang tanah, Suyamto, mengatakan sebagian besar petani di wilayah Potronayan pada MT II memilih menanam tanaman palawija seperti ketela, jagung, dan kacang tanah. Kondisi tanah di wilayah Nogosari merupakan sawah tadah hujan sehingga tidak cocok untuk ditanami tanaman padi.

“Kami tidak berani mengambil risiko menanam padi pada MT II karena takut gagal panen dan biaya perawatan mahal. Menanam tanaman palawija seperti kacang jadi pilihan petani Potronayan,” ujar Suyamto saat ditemui Solopos.com di sawah, Kamis (19/5/2016).

Suyamto mengatakan tanaman kacang tanah yang ditanam seluas 1.000 meter persegi saat ini sudah masuk musim panen. Pada saat masuk musim panen harga kacang tanah di pasaran sangat tinggi sehingga sangat menguntungkan petani.

“Harga kacang tanah kering di pasar mencapai Rp12.000/kg. Sementara kacang tanah basah mencapai Rp9.000/kg. Mahalnya harga kacang itu sangat menguntungkan petani,” kata dia.

Ia mengatakan di Potronayan merupakan salah daerah penghasil kacang tanah terbesar di Boyolali. Kacang tanah dari Potronayan terkenal dengan kualitas bagus sehingga tidak heran kalau banyak perusahaan makanan kacang datang ke Potronayan.

“Perusahaan Kacang Garuda dan Dua Kelinci di Pati pada saat panen sering datang membeli kacang milik petani,” kata dia.

Ia mengatakan pada saat musim kemarau panjang, pengepul berani membeli kacang tanah petani seharga Rp13.000/kg sampai Rp15.000/kg. Harga kacang kering biasanya mulai jatuh ketika memasuki musim penghujan dengan harga mencapai Rp5.000/kg.

Senada diungkapkan petani lainnya, Martini. Menurut dia, tanaman kacang seluas 1.500 meter persegi sudah masuk panen. Hasil panen kacang kering sudah dibeli pengepul kacang dari Sragen dengan harga Rp13.000/kg.

“Menanam tanaman kacang di daerah tadah hujan bisa dijadikan alternatif petani selain menanam padi. Tanaman kacang mulai kacang sampai daun laku dijual semua,” kata dia.

Ia menambahkan daun pohon kacang bisa dijual di pasar untuk pakan ternak. Petani, lanjut dia, biasanya tidak menjual semua hasil panen kacang dan menyisakan hasil panen untuk dijadikan bibit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya