SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pertanian Boyolali, petani pepaya di Boyolali terancam tidak panen akibat serangan kutu putih.

Solopos.com, BOYOLALI--Sebanyak 21.300 batang pohon pepaya di Boyolali terserang hama kutu putih. Petani terancam gagal panen akibat serangan hama tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Koordininator Pengamat Hama dan Penyakit Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut), Iskak Harjono, mengatakan total keseluruhan tanaman pepaya di Boyolali sebanyak 366.561 batang pohon pepaya. Dari jumlah tersebut sebanyak 21.300 batang pohon pepaya terserang hama kutu putih.

“Hama kutu putih mulai menyerang pohon pepaya sejak awal musim kemarau,” ujar Iskak saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (7/10/2015).

Iskak mengatakan ada tiga kategori serangan hama yakni sedang sebanyak 6.150 batang pohon pepaya, ringan sebanyak 4.500 batang pohon pepaya, dan berat sebanyak 10.650 batang pohon pepaya. Serangan hama kutu putih paling banyak ditemukan di tiga kecamatan yakni Banyudono, Teras, dan Mojosongo.

“Pohon pepaya yang terkena serangan sedang dan ringan masih bisa diselamatkan dengan cara menyemprotkan cairan deterjen ke daun pepaya,” kata Iskak.

Petani kata dia, tidak melakukan penyemprotan hama kutu putih dengan deterjen secara rutin sehingga menyebabkan hama menyebar luas sampai sekarang. Langkah pencegahan lainnya petani harus memangkas batang pohon pepaya yang terserang hama sampai habis.

Iskak menjelaskan serangan hama menyebabkan jumlah produksi pepaya Boyolali tahun ini turun 10%. Hasil produksi pepaya September jika tidak ada serangan hama bisa mencapai 210.427 kuintal. Namun, karena ada serangan hama hasil produksi menurun menjadi 189.385 kuintal.

“Musim kemarau menjadi salah satu penyebab terjadinya serangan hama pada tanaman pepaya. Hama kutu putih menyerap air batang pohon pepaya sampai habis karena kehausan,” kata dia.

Dia memprediksi hama itu akan hilang sendirinya pada musim penghujan nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya