Pertanian Boyolali yakni budidaya buah naga terkendala produksi menurun.
Solopos.com, BOYOLALI — Produksi buah naga di salah satu sentra buah naga di Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, Boyolali, tahun ini menurun. Kondisi ini menyulitkan petani di tengah tingginya permintaan buah naga menjelang perayaan Imlek.
Berdasarkan informasi yang disampaikan beberapa pengelola perkebunan buah naga di Tawangsari, penurunan produksi buah naga masih dipengaruhi minimnya curah hujan awal tahun ini.
Selain itu, tanah di lokasi budidaya buah naga masih mengandung abu vulkanis sisa-sisa letusan Gunung Kelud tahun 2014. Abu vulkanis telah menyebabkan tanaman menjadi tidak subur. Bahkan ada beberapa sulur buah naga yang kering dan membusuk.
“Produksinya susut. Target saya dari hampir 4.000 tiang bisa menghasilkan 30 ton musim ini. Tetapi sepertinya tidak sampai 20 ton,” ujar pengelola kebun buah naga, Yayuk Tutik Supriyanti, yang juga Kades Tawangsari, saat berbincang dengan