Soloraya
Rabu, 2 November 2016 - 16:40 WIB

PERTANIAN BOYOLALI : Produksi Cabai Petani Lereng Merapi-Merbabu Berkurang

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja)

Pertanian Boyolali, banyak petani cabai di lereng Merapi dan Merbabu yang gagal panen.

Solopos.com, BOYOLALI — Produksi cabai petani di wilayah lereng Merapi dan Merbabu, Boyolali, menurun drastis. Kondisi inilah yang menyebabkan harga cabai di pasaran meningkat.

Advertisement

Harga cabai di tingkat petani juga sudah tinggi. Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com, berkurangnya produksi dan pasokan cabai di Boyolali disebabkan banyak petani yang gagal panen.

Di sisi lain, ada juga petani yang baru selesai menanam tembakau sehingga saat ini masih mengolah lahan sebelum ditanami cabai.

Advertisement

Di sisi lain, ada juga petani yang baru selesai menanam tembakau sehingga saat ini masih mengolah lahan sebelum ditanami cabai.

Ketua Kelompok Tani Utomo Desa Gedangan, Cepogo, Widodo, menyampaikan saat ini tidak banyak petani yang menanam cabai. “Baru saja selesai tanam tembakau. Kalaupun ada yang tanam cabai, paling cabai keriting merah dan cabai rawit itu sangat sedikit,” ujar Widodo, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (2/11/2016).

Dia pun tidak menampik kenaikan harga cabai di pasaran karena harga di tingkat petani juga sudah tinggi. Cabai keriting merah misalnya, saat ini mencapai Rp51.000/kilogram (kg) hingga Rp52.000/kg di tingkat petani. Di Pasar Cepogo bisa mencapai Rp55.000/kg.

Advertisement

Di Kelompok Tani Utomo Gedangan, saat ini hanya bisa berproduksi cabai rata-rata 1,5 kuintal hingga 2 kuintal per pekan. Petani asal Desa Samiran, Kecamatan Selo, Mujianto, menyampaikan cuaca ekstrem menjelang akhir tahun ini menyebabkan petani cabai gagal panen.

Kondisi ini juga mengakibatkan pasokan cabai ke pasar berkurang. “Banyak tanaman cabai yang terserang penyakit patek dan busuk. Punya saya juga banyak yang gagal panen,” kata dia.

Kalaupun ada yang bisa dipanen, kata dia, harga cabai di tingkat petani rata-rata saat ini berkisar Rp50.000/kg. “Ya, sudah sangat mahal. Bahkan prediksi saya masih akan naik lagi, seperti pengalaman September 2015 harga cabai di tingkat petani bisa mencapai Rp65.000/kg,” ujar Mujianto.

Advertisement

Pedagang Pasar Boyolali Kota, Lastri, 62, harga cabai dua hari terakhir terus naik. Cabai besar per Rabu kemarin sudah menyentuh harga Rp60.000/kg padahal sehari sebelumnya masih Rp52.000/kg.

Begitu pula cabai keriting yang sudah mencapai Rp60.000/kg. “Sehari sebelumnya masih Rp50.000/kg,” ujar Lastri.

Cabai rawit di Pasar Boyolali Kota juga terus naik menjadi Rp45.000/kg dari harga sebelumnya Rp40.000/kg. “Harga cabai terus naik sejak lima hari lalu. Sudah biasa kalau musim hujan pasti harga sayuran naik.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif