Soloraya
Kamis, 21 Januari 2016 - 03:50 WIB

PERTANIAN KARANGANYAR : Kebutuhan Pupuk Kimia di Karanganyar Berkurang 8.950 Ton

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pupuk bersubsidi (JIBI/Solopos/Dok.)

Pertanian Karanganyar yakni terkait rencana kebutuhan pupuk kimia turun.

Solopos.com, KARANGANYAR — Petani di Kabupaten Karanganyar mulai banyak yang beralih ke pupuk organik. Oleh sebab itu, Pemkab setempat menilai wajar jika Pemerintah Provinsi Jateng mengurangi jatah pupuk kimi untuk Bumi Intanpari.

Advertisement

“Total luas sawah 22.000 hektare [ha]. Petani mulai beralih ke pupuk organik. Wajar kalau provinsi mengurangi jatah pupuk kimia,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) Karanganyar Supramnaryo saat ditemui wartawan di Karanganyar, Rabu (20/1/2016).

Untuk diketahui, kebutuhan pupuk bersubsidi sesuai rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) Kabupaten Karanganyar pada 2016 berkurang 8.950 ton dibandingkan tahun 2015.

Informasi yang dihimpun

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif