SOLOPOS.COM - Ilustrasi pupuk bersubsidi (JIBI/Solopos/dok)

Pertanian Klaten ditarget bertambah 2.000 ha untuk areal tanam padi.

Solopos.com, KLATEN – Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan penambahan luas tanam padi sebanyak 2.000 hektare (ha) di Kabupaten Klaten. Dinas Pertanian (Dispertan) Klaten mengaku target dari Kementan tersebut berat.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Pusat menargetkan luas tanam di Klaten naik. Kalau bisa yang kemarin sekitar 67.000 ha, pada 2016 dijatah 71.000 ha. Kami tidak sanggup. Kemudian targetnya diubah menjadi 69.000 ha. Tetapi, sebenarnya ini sulit untuk Klaten. Karena memang luas tanam sebesar itu,” urai Kepala Dispertan Klaten, Wahyu Prasetyo, Minggu (17/1/2016).

Meski mengaku sulit, Wahyu mengatakan tetap mengupayakan agar luas tanam tersebut tercapai. Hal itu dilakukan dengan memaksimalkan luas tanam di masing-masing wilayah.

Sebagai konsekuensi, pemerintah pusat berjanji menggelontorkan bantuan guna mengejar target itu. “Mana kala Dispertan kesulitan memaksimalkan luas tambah tanam, pusat mau memberikan subsidi. Ini kami maksimalkan lahan di masing-masing wilayah. Permintaan dari kelompok lewat penyuluh seperti apa, nanti diberi bantuan seperti pompa air atau dibuatkan sumur dalam,” katanya.

Disinggung capaian target pada 2015, Wahyu menjelaskan dari total luas tanam 67.000 ha, Klaten ditarget mampu 394.000 ton gabah kering panen. Total produksi yang diperoleh mencapai 405.000 ton gabah kering panen.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Dadi Makmur, Desa Sumyang, Suharsono, mengatakan selama ini salah satu persoalan yang dihadapi yakni kurangnya tenaga tanam padi. Tak jarang dirinya harus menggunakan tenaga tanam padi dari desa lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya