SOLOPOS.COM - Petani di Desa Trasan, Kecamatan Juwiring, Klate, memanen padi, Senin (13/4/2015). (Muhamad Muchlis/JIBI/Solopos)

Pertanian Klaten diadang hama wereng. Lahan padi seluas 126 hektare di Trasan gagal panen gara-gara wereng.

Solopos.com, KLATEN – Hama wereng menyerang lahan pertanian di Desa Trasan, Kecamatan Juwiring, Klaten. Akibatnya, 126 hektare lahan padi di desa itu gagal panen.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Serangan wereng pada musim panen bulan April ini merupakan yang paling hebat dalam setahun terakhir.

Petani asal Dusun Trasan RT 003/RW 010, Trasan, Mujiyo, 63, hanya bisa pasrah melihat 2 hektare sawahnya diserang hama wereng. Sepertiga sawahnya tak dapat dipanen karena tanaman padi terlanjur rusak.

“Ya mau mengeluh sama siapa. Biar pun rugi saya menerima saja,” kata dia saat ditemui , Senin (13/4/2015).

Mujiyo mengatakan telah menggunakan berbagai macam pestisida untuk mengusir wereng. Namun, penyemprotan yang dilakukan rutin tersebut hasilnya tetap sia-sia. “Mungkin karena wereng cepat berkembang biak dan jumlahnya sangat banyak,” jelasnya.

Petani lain, Bejo Santosa, 30, menuturkan hampir 90 persen sawah di Desa Trasan bagian utara mengalami serangan hama wereng.

“Biasanya langsung ada pedagang yang membeli. Tapi, kali ini hampir semua dibawa pulang karena kualitas padinya jelek,” ucap dia.

Kepala Desa Trasan, Sunarno, mengatakan serangan wereng kali ini paling merusak dalam setahun terakhir. Dari total lahan pertanian seluas 180 hektare di Desa Trasan, tujuh puluh persen terserang hama wereng.

Total lahan yang terserang sekitar 126 hektare. “Hasilnya, untuk panen bulan April, petani tidak bisa menjual gabahnya,” jelasnya.

Sunarno berharap pemerintah menyediakan bantuan berupa benih padi yang tahan terhadap hama wereng. Jenis padi yang ditanam petani Desa Trasan seperti IR 64, Membramo, Cibagentit, dan Jekerang, sangat rentan terserang hama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya