SOLOPOS.COM - Seorang petani asal Dukuh Ketro Tengah, Desa Ketro, Tanon, Sragen, memanen padinya yang terserang wereng di wilayah Desa Bonagung, Tanon, Rabu (10/5/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Pertanian Sragen, tanaman padi diserang wereng.

Solopos.com, SRAGEN — Para petani di wilayah Kecamatan Tanon dan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, mengeluh karena tanaman padinya diserang wereng sejak sebulan terakhir.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Informasi yang dihimpun , tak sedikit petani di Tanon yang gagal panen. Sementara hasil panen petani di Sumberlawang anjlok sampai 50%.

Petani asal Ketro Tengah RT 027, Desa Ketro, Tanon, Nyono, 61, mengatakan tanaman padi seluas 4.570 meter persegi tidak bisa panen pada musim ini.

Dia menunjukkan tanaman padinya yang mengering karena diserang wereng. Dia sudah berusaha mengantisipasi serangan wereng itu sejak sebulan lalu.

“Saya sudah menghabiskan dana Rp1 juta untuk membeli obat insektisida untuk membasmi wereng itu tetapi wereng itu seperti kebal obat. Kami sudah maksimal tetapi ya begini, tidak panen. Ini hanya membawa pulang jeraminya. Banyak nasib petani seperti saya. Kalau di Ketro dan Bonagung ini istilahnya untung-untungan,” ujarnya saat ditemui di sawahnya, Rabu (10/5/2017) siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya