SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang. (JIBI/Solopos/Dok.)

Pertanian Sragen mendapat bantuan senilai Rp4 miliar untuk rehabilitasi jaringan irigasi tersier.

Solopos.com, SRAGEN — Dana bantuan senilai Rp4 miliar untuk rehabilitasi jaringan irigasi tersier yang mencakup 4.000 hektare sawah pertanian di Sragen akan cair akhir bulan Maret 2015.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Proses pembangunan irigasi baru bisa dimulai April 2015 mendatang. Kepala Bidang Rumah Pangan Lestari dan Sarana Produksi Dinas Pertanian Sragen, Lukman Farid, mengatakan saat ini proses pencairan dana masih berada di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Setelah itu dana bantuan akan dikirimkan ke rekening Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) penerima bantuan. Ada 30 GP3A di Sragen yang mendapatkan bantuan ini.

”Seluruh GP3A itu dari delapan kecamatan, yaitu Gondang, Kedawung, Karangmalang, Sambirejo, Masaran, Ngrampal, Sragen, dan Plupuh,” kata Lukman saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Selasa (24/3/2015).

Dia mengatakan setiap GP3A akan mendapatkan bantuan dana yang berbeda nilainya, tergantung luas areal persawahan di wilayah kerja GP3A tersebut. Setiap satu hektare lahan persawahan akan mendapatkan bantuan dana Rp1 juta.

Bantuan ini khusus digunakan untuk pembangunan atau pengembangan jaringan irigasi tersier. Panjang saluran irigasi yang direhabilitasi disesuaikan anggaran yang disediakan dengan lebar maksimal saluran irigasi adalah 70 cm.

”Bantuan ini khusus untuk saluran irigasi tersier. Bantuan rehabilitasi saluran irigasi primer dan skunder ada sumber dana tersendiri. Saluran irigasi tersier itu jaringannya lebih kecil,” kata Lukman.

Selama ini keluhan dari para petani mayoritas tentang kebocoran di jaringan irigasi tersier di area persawahan mereka. Kondisi ini mengakibatkan  hanya area persawahan yang posisinya lebih tinggi yang mendapatkan air, sedangkan persawahan yang posisinya lebih rendah tidak mendapatkan air.

Swadaya
Ia juga menjelaskan pembangunan slauran irigasi ini akan dilakukan secara swakelola oleh petani anggota GP3A. Dinas Pertanian akan mengawasi pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Sragen, Eka Rini M.T.L., mengatakan saat ini 60% jaringan irigasi di seluruh area persawahan di Sragen belum maksimal. Bantuan rehabilitasi jaringan irigasi ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas pertanian lahan basah di Sragen.

Kepala Seksi Pengelolaan Air Dinas Pertanian Sragen, Giono, menjelaskan selain bantuan rehabilitasi saluran irigasi, tahun ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen juga akan memberikan bantuan pembangunan tiga unit sumur dalam dan 10 paket jalan usaha tani.

Tiga unit sumur dalam tersebut akan dibangun di Kecamatan Kalijambe, Plupuh, dan Kedawung. Setiap sumur akan mendapatkan bantuan dana Rp154 juta dan satu paket jalan usaha tani dianggarkan senilai Rp155 juta. Anggaran pembangunan ini berasal dari APBD Kabupaten Sragen 2015.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya