Soloraya
Rabu, 22 Juli 2020 - 19:15 WIB

Pertokoan Dekat Pasar Tetap Buka, Pedagang Pasar Gemolong Sragen Cemburu

Muh Khodiq Duhri  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pertokoan tak jauh dari Pasar Gemolong Sragen tetap buka, Rabu (22/7/2020). (Solopos.com/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, SOLO – Pertokoan di sekitar Pasar Gemolong Sragen tetap buka meski pasar tradisional itu ditutup sementara mulai Rabu (22/7/2020) hingga Senin (27/7/2020) mendatang. Kondisi itu mengundang kecemburuan dari kalangan pedagang di pasar setempat.

Pantauan Solopos.com di lokasi, tiga pintu masuk menuju Pasar Gemolong Sragen sudah ditutup dengan teralis besi. Semua kios di bagian luar pasar juga sudah ditutup. Hal itu membuat kesan lengang pada salah satu pasar tradisional di Bumi Sukowati itu.

Advertisement

Kendati pasar ditutup, pertokoan di tepi jalan yang berada di sebelah utara, barat, dan timur dari Pasar Gemolong tetap buka. Pertokoan di sisi barat berjarak sekitar tiga meter dari Pasar Gemolong.

Wabup Dedy: Sragen Masih Zona Kuning Covid-19, Minim Transmisi Lokal

Advertisement

Wabup Dedy: Sragen Masih Zona Kuning Covid-19, Minim Transmisi Lokal

Sementara pertokoan di sisi utara dan timur masing-masing berjarak sekitar tujuh meter dan lima meter dari Pasar Gemolong.

“Mereka bisa buka kios di sana karena memanfaatkan keramaian pasar. Kios mereka bisa ramai pembeli juga karena ada pasar di situ. Sekarang pasar sudah ditutup dan semua pedagang pasar tidak bisa berjualan. Saat melihat mereka masih bisa berjualan, para pedagang tentu merasa cemburu,” ujar Ketua III Paguyuban Pedagang Pasar Gemolong Sragen, Sarjono.

Advertisement

“Karena berada di luar pasar, seharusnya itu menjadi kewenangan pemerintah kelurahan dan pemerintah kecamatan,” ujar Sarjono.

Hiii… Ada Penampakan Hantu, Rumah Sehat Corona di Sukoharjo Angker?

Lurah Pasar Gemolong Sragen, Harjono, tidak memungkiri banyaknya pertokoan di sekitar pasar yang masih buka itu mengundang kecemburuan di kalangan pedagang pasar.

Advertisement

Sejak pagi ia sudah mendapat banyak protes dari para pedagang yang merasa cemburu karena pertokoan di sekitar pasar itu tetap buka.

“Kami tidak punya kewenangan untuk menutup pertokoan itu karena usaha mereka berdiri di tanah pribadi, bukan pasar. Mereka juga tidak dikenai retribusi pasar. Saya sudah sampaikan persoalan ini kepada Pak Camat,” papar Harjono.

Dear Gibran-Teguh, Ini Usulan Nama Duet untuk Pilkada Solo dari Netizen Gituh…

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif