SOLOPOS.COM - Founder Diacare, Windi Intan Puspitasari, 30, menunjukkan laman resmi Diacare di Hetero Space Solo, Minggu (27/3/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Perusahaan rintisan asal Solo dengan produk Diacare berhasil masuk ke babak final ajang kompetisi bagi pengusaha rintisan, Hetero for Startup season 2. Total ada 20 local heroes yang bersaing memperebutkan hadiah total Rp100 juta dan menjangkau akses global di Hetero Space Solo, Minggu (27/3/2022).

Di antara 20 peserta tersebut, terdapat salah satu peserta asal Solo dengan produknya, Diacare. Diacare merupakan alat kesehatan berupa alas kaki diabetik. Alas kaki ini melindungi luka kaki bagi pasien diabetes.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Founder Diacare, Windi Intan Puspitasari, 30, mengatakan selama ini para pasien melindungi luka pada kaki dengan kantong plastik yang tidak layak. Ia pernah menjumpai seorang lansia ke dokter dengan menggunakan alas kaki kresek.

Baca Juga: Baru Saja Diresmikan, Hetero Space Solo Langsung Punya Puluhan Member

Dari situlah ide bisnis untuk mendirikan perusahaan rintisan di bidang alat kesehatan itu muncul di benak perempuan asal Solo itu. “Luka pada pasien harus terbalut kain kasa/diperban lalu memakai alas kaki Diacare. Bisa untuk mandi karena [kaki] tidak terkena percikan air,” katanya kepada Solopos.com.

Selain bagi pasien diabetes, alas kaki diabetik itu bisa juga digunakan untuk pasien setelah operasi/bedah. Harga produknya ditawarkan Rp250.000/produk. Windi mengaku baru mengembangkan produk alas kaki itu pada 2020.

“Kami pengembangan produk dari feedback anggota komunitas Sobat Diabetes Indonesia dan dibantu para volunteer,” jelasnya.

Baca Juga: Hetero Space Solo Diresmikan, Gibran: Awas Kalau Tidak Dimanfaatkan!

Validasi 1.000 Pasien

Tidak mudah memulai perusahaan rintisan saat pandemi Covid-19 di Solo. Hal itu dialami Diacare sebab mereka tidak bisa mengakses pasien yang biasa datang ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) akibat adanya pembatasan sosial di rumah saja.

“Pasien diabetes merupakan salah satu pasien yang rentan Covid-19. Harus ada upaya untuk menjaga pasien tetap aman, Sekarang sudah ada feedback-nya dari seratusan orang. Kalau benar-benar valid dibutuhkan validasi dari 1.000 pasien,” lanjutnya.

Menurut Windi, modal usaha didapatkan dari berbagai sumber pendanaan yang bisa diraih dari berbagai kompetisi yang diikuti, antara lain Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Solo 2021 dan kompetisi dari Kementerian Koperasi dan UKM.

Baca Juga: Resmikan Hetero Space Solo, Ganjar Ingin Start Up Baru Bermunculan

Perusahaan rintisan yang didirikan Windi berhasil meraih Juara 1 Krenova Solo 2021. Ia juga mendapatkan pendanaan dari Kementerian Koperasi dan UKM dengan nilai puluhan juta rupiah. Terbaru Windi bersama 14 finalis mendapatkan hadiah pada Hetero for Startup season 2 senilai total Rp75 juta.

“Yang jelas mendapatkan networking dan bisa berbagi nambah insight. Mentoring diarahkan perkembangan Diacare untuk tahun-tahun ke depan,” jelasnya.

Hetero for Startup season 2 diikuti 1.600 peserta dari seluruh Indonesia. Peserta menjalani seleksi secara bertahap. Lima besar finalis dan juara diumumkan pada Minggu (27/3/2022) sore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya