SOLOPOS.COM - Tujuh warga Ponorogo Jatim diamankan di Polres Wonogiri setelah melakukan perusakan truk pengangkut telur (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Tujuh warga Ponorogo Jatim diamankan di Polres Wonogiri setelah melakukan perusakan truk pengangkut telur (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Tujuh warga Ponorogo Jatim diamankan di Polres Wonogiri setelah melakukan perusakan truk pengangkut telur (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Tujuh warga Ponorogo, Jatim diamankan tim resmob Polres Wonogiri, setelah melakukan perusakan truk pengangkut telur, Senin (7/10/2013).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Rabu (9/10/2013), peristiwa itu terjadi di Desa Biting, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri yang berbatasan dengan Kecamatan Badegan, Kecamatan Ponorogo, Jatim.

Amuk massa dikabarkan bersumber dari aksi ugal-ugalan sopir truk yang biasa melaju malam hari.

Tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu namun mengakibatkan kaca dua truk pecah.

Kerusakan parah dialami truk yang dikemudikan Tohari, 35, warga Kepuh Gempol RT 001/RW 001, Desa Padangan, Kecamatan Ngantru, Tulungagung, Jatim.
Sedangkan truk bernopol AG 8720 UY yang dikemudikan Purwanto, 47 mengalami kerusakan di lampu bagian depan. Kerugian ditaksir senilai Rp42 juta.

Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiani melalui Kasubbag Humas, AKP Siti Aminah, Rabu, menyatakan, polisi masih melakukan penyelidikan.

“Polres mem-back up penanganan kasus dugaan perusakan. Ketujuh tersangka ditahan di polres untuk menghindari kejadian yang lebih meluas,” ujar Kasubbag Humas.

Tujuh tersangka itu, masing-masing Sarno, Sutri WJ, Leri W, Rio P, Aiwika LK dan Warno, kesemuanya warga Badegan, Ponorogo, Jatim serta seorang warga
Purwantoro, Wonogiri, Wendi.

Sopir truk, Purwanto bercerita, truk yang dikemudikannya sesampai di tempat kejadian dilempar batu oleh seseorang.

“Lemparan batu mengenai kaca lampu bagian depan kanan. Saya melihat pelempar batu seketika
menghentikan truk.”

Didampingi kernetnya, Victor, Purwanto menjelaskan, dirinya mengejar pelempar batu tersebut. “Kejadian di depan Balaidesa Biting, Senin malam. Pelaku  pelemparan batu berhasil saya tangkap. Namun sekembali saya di tempat parkir truk sudah banyak orang melakukan perusakan. Saya pun mengamankan diri di pos polisi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya