SOLOPOS.COM - PPK Pedaringan.

SOLO – Perusahaan Daerah (Perusda) Pusat Pergudangan Kota (PPK) Pedaringan Kota Solo dinilai potensial berkembang dan memberi kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD). Namun saat ini kapasitas gudang yang dimiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu terbatas.

Direktur Utama (Dirut) Perusda PPK Pedaringan Kota Solo, Hartoko Adi Oetomo mengemukakan perusahaan itu memiliki gudang seluas 10.200 m2. Namun secara keseluruhan telah disewa sejumlah perusahaan untuk aktivitas bongkar muat barang. Sementara dari sisi permintaan, pihaknya mengakui masih cukup tinggi.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

“Setidaknya kami membutuhkan tambahan gudang seluas sekitar 5.000 m2 lagi agar bisa melayani permintaan penggunaan fasilitas gudang tersebut,” terang Hartoko, Kamis (5/7/2012). Hartoko menjelaskan permintaan penggunaan fasilitas gudang di PPK Pedaringan itu datang dari perusahaan swasta, baik perusahaan lokal maupun perusahaan asing. Menurutnya, jika fasilitas gudang bisa ditambah, potensi usaha PPK Pedaringan akan semakin tinggi.

”Perusahaan asing yang selama ini menggunakan jasa kami antara lain Amerika, Inggris dan Singapura. Di Indonesia, PPK Pedaringan adalah satu-satunya Perusda yang bergerak di bidang usaha jasa pergudangan,” imbuhnya. Hartoko menyebutkan tahun ini pihaknya menargetkan laba bersih bisa mencapai Rp688 juta. Target tersebut sedikit lebih besar dari tahun lalu yang hanya mencapai laba kotor sekitar Rp633 juta. Menurutnya, rencana pemisahan aset dari neraca aset Pemkot dan penyertaan modal kepada perusahaan itu diharapkan dapat menjadi faktor pendukung.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Solo, YF Sukasno mengatakan Pemkot telah mengajukan permohonan persetujuan atau permit tentang pemisahan aset untuk tiga Perusda, salah satunya PPK Pedaringan. Dikatakan Sukasno, jika memang nantinya aset tersebut dipisahkan dari neraca aset Pemkot maka dalam catatan atas laporan keuangannya nanti akan tertulis keterangan tambahan penyertaan modal Pemkot kepada perusda terkait. Dengan penambahan penyertaan modal tersebut diharapkan perusda dapat memaksimalkan kinerjanya dan memaksimalkan pengelolaan. ”Diharapkan dengan pemisahan aset dan penambahan penyertaan modal kepada Perusda, perusahaan yang bersangkutan bisa optimal dalam mengelola sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal kepada Pemkot melalui setoran PAD,” tandas Sukasno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya