Soloraya
Kamis, 10 Desember 2020 - 22:56 WIB

Pesan Bagyo Untuk Gibran-Teguh Setelah Menang Pilkada Solo: Jangan Main-Main!

Kurniawan  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon Wali Kota Solo, Bagyo Wahyono, menggunakan hak pilihnya di TPS 08 Penumping, Laweyan, Solo pada Rabu (9/12/2020) pagi. (Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Rumah pemenangan pasangan cawali-cawawali jalur perseorangan Pilkada Solo, Bagyo Wahyono-FX Supardjo atau Bajo di Jl Ki Ageng Mangir RT 003/RW 006 Penumping, Laweyan, tidak seramai biasanya, Kamis (10/12/2020) siang.

Rumah pemenangan yang juga tempat tinggal dari cawali Bagyo Wahyono itu tampak lengang. Pintu besi yang biasanya terbuka lebar pun hanya buka sebagian. Dalam ruangan hanya ada Bagyo yang berbincang dengan rekannya.

Advertisement

“Mangga, silakan masuk,” sapa Bagyo ramah ketika melihat kedatangan awak media. Laki-laki paruh baya itu mengenakan kaus hitam bergambar lambang organisasinya, Tikus Pithi, pada bagian dada.

Gelap Gulita, 2 Malam Berturut-Turut Terjadi Laka Mobil Tabrak Median Jalan Underpass Makamhaji Sukoharjo

Advertisement

Gelap Gulita, 2 Malam Berturut-Turut Terjadi Laka Mobil Tabrak Median Jalan Underpass Makamhaji Sukoharjo

Sehari setelah pemungutan suara Pilkada Solo 2020, Bagyo tak sesibuk sebelumnya. Ia lebih banyak berada di rumah memulihkan tenaga yang terkuras selama 71 hari masa kampanye.

Bagyo juga masih menunggu hasil resmi penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo. Walau hasil hitung cepat sudah muncul, tapi KPU Solo belum resmi mengumumkan hasil rekapitulasi suara.

Advertisement

Pengusaha: Simpang Siur Informasi Soal Karantina Pemudik ke Solo Bikin Bisnis Kacau

Bagyo merasa perlu mempertanggungjawabkan hasil dari pergerakan politik yang ia lakukan selama ini tahapan Pilkada Solo ke Tikus Pithi Hanata Baris. Sebab selama berbulan-bulan anggota organisasi itu dari berbagai daerah telah membantu Bajo.

“Jujur saya dibantu total dari berbagai daerah. Saya bukan siapa-siapa, bisa seperti ini, nama Tikus Pithi bisa terangkat berkat teman-teman semua. Baik dari sumbangsih pikiran dan biaya. Soal kalah menang wajar,” tambahnya.

Advertisement

Tentang rencananya seusai pilkada, Bagyo menyatakan akan kembali menggeluti pekerjaan awalnya sebagai tukang jahit dan desainer kebaya. Ia juga akan terus aktif dalan organisasi Tikus Pithi Hanata Baris yang telah mengangkat namanya.

Digeruduk Warga Soal Dugaan Mark Up Anggaran, Kades Kraguman Klaten: Ingat Protokol Kesehatan!

Organisasi yang sudah ia ikuti bertahun-tahun itu selama ini bergerak dalam bidang sosial ekonomi dan budaya. Ke depan Bagyo ingin Tikus Pithi yang mengusungnya pada Pilkada Solo semakin berperan dalam membantu dan meringankan beban masyarakat kota ini.

Advertisement

Kembali Menjahit

“Setelah ini saya akan kembali menjahit, tidak ke mana-mana. Juga tugas saya di ormas, berjalan biasa. Memberikan sumbangsih kepada masyarakat. Walau tidak jadi [wali kota], saya akan terus silaturahmi dengan masyarakat,” urainya.

Bagyo berencana mengawal jalannya pemerintahan Solo dengan kepemimpinan Wali Kota dan Wawali baru. Ia ingin memastikan setiap janji, visi misi, dan program unggulan Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa bisa terwujud.

Karantina Pemudik Momen Nataru di Solo Technopark Ditunda, Ini Alasannya

Masyarakat sudah mendengar langsung visi misi dan program yang pasangan nomor urut 01 itu sampaikan dalam berbagai kesempatan. Bagyo meminta pasangan Gibran-Teguh tidak main-main bila kelak sudah dilantik dan memimpin Kota Solo.

“Masyarakat koalisi akan memantau, kami akan kritisi. Karena kami sudah punya kekuatan. Jangan main-main nggih. Bila tangisan masyarakat masih terdengar, saya akan sampaikan kepada yang baru [wali kota-wawali],” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif