Soloraya
Rabu, 20 Juli 2022 - 11:21 WIB

Pesan Penanganan Stunting Lewat Guyon Maton di Tawangmangu Karanganyar

Akhmad Ludiyanto  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum dan pejabat Provinsi Jateng dan Kabupaten Karanganyar menyampaikan informasi seputar stunting pada pentas guyon maton Sosialisasi Penanganan Stunting di pendapa Lingkungan Nglurah, Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Selasa (19/7/2022) malam. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR—Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) bersama Diskominfo Kabupaten Karanganyar menggelar pertunjukan rakyat guyon maton di pendapa Lingkungan Nglurah, Kelurahan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Selasa (19/7/2022) malam.

Pertunjukan ini bukan sekadar untuk menghibur, melainkan membawa pesan khusus bagi masyarakat dan pemangku kepentingan di Jateng dan Karanganyar.

Advertisement

Pesan yang disampaikan malam itu adalah penangan stunting/gagal tumbuh di masa anak balita. Dengan pentas tersebut masyarakat diharapkan paham tentang stunting dan penanganannya.

Pementasan yang dilakukan Forum Komunikasi Media Tradisional (FKMetra) dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) itu menyampaikan pesan bahwa orang tua harus paham tentang masa penting tumbuh kembang anak. Salah satunya adalah anak-anak harus mendapatkan asupan gizi yang baik agar tumbuh secara normal.

Advertisement

Pementasan yang dilakukan Forum Komunikasi Media Tradisional (FKMetra) dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) itu menyampaikan pesan bahwa orang tua harus paham tentang masa penting tumbuh kembang anak. Salah satunya adalah anak-anak harus mendapatkan asupan gizi yang baik agar tumbuh secara normal.

Pesan lainnya adalah bahwa masyarakat khususnya kaum muda harus merencanakan kehidupan berkeluarga dengan cermat.

Baca Juga: Kasus Stunting dan Angka Kematian Ibu di Karanganyar Tinggi

Advertisement

Pesan-pesan tersebut dibungkus dengan dialog-dialog lucu sehingga masyarakat tetap merasa terhibur sepanjang penampilan yang berlangsung sekitar satu jam sejak pukul 20.40 WIB itu.

Para petampil juga mengalirkan cerita yang menyisakan pertanyaan-pertanyaan di benak penonton agar mereka penasaran dan ingin mengetahui lebih jauh tentang pasan-pesan tersebut.

Di pengujung pentas, petampil mengundang para pejabat Provinsi Jateng dan Kabupaten Karanganyar ke panggung untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu.

Advertisement

Mereka adalah Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum, Kepala BKKBN Jawa Tengah, drg. Widwiono, dr. Wahyu dari Dinas Kesehatan Jateng, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Karanganyar, Agam Bintoro.

Baca Juga: Saat Superman dan Gatotkaca Ajak Makan Ikan dan Sayuran di Mojolaban

Dalam kesempatan itu, Riena antara lain menyampaikan stunting merupakan salah satu fokus perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang harus dientaskan.

Advertisement

Salah satu tujuannya adalah untuk menciptakan generasi yang sehat guna mendukung bangsa yang kuat. “Saya menghadirkan para pakar di sini untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berdialog langsung tentang stunting,” ujarnya.

Sementara itu, Widwiono juga mengatakan bahwa pemerintah mengharapkan angka stunting di Jateng turun. “Pemerintah Presiden Pak Jokowi dan Gubernur Pak Ganjar berharap stunting di Jateng ini bisa turun, kalau bisa tidak ada sama sekali,” ujarnya.

Sementara itu, dalam acara bertitel Sosialisasi Penanganan Stunting itu juga diselingi dengan pemutaran sejumlah film-film pendek bertema sosial masyarakat.

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif