Soloraya
Sabtu, 19 November 2022 - 17:25 WIB

Pesan Presiden Jokowi pada Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo

Wahyu Prakoso  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo membuka Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah tahun 2022 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (19/11/2022). (Solopos.com/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO — Presiden Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi membuka Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (19/11/2022). Agenda Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo dilaksanakan mulai Jumat hingga Minggu (18-20/11/2022).

Pada kesempatan itu Presiden Jokowi menyampaikan tentang peran lembaga pendidikan Muhammadiyah dan Aisyiyah yang memiliki peran sentral bagi Indonesia. Menurut Jokowi dukungan Muhammadiyah dan Aisyiyah terhadap Indonesia menjadi titik terang di tengah gambaran dunia yang suram.

Advertisement

Jokowi juga menjelaskan tantangan kompetensi global semakin meningkat. Oleh karena itu, Indonesia harus fokus dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

Menurut dia, Muhammadiyah serta Aisyiyah berkontribusi dalam dunia pendidikan melalui pendirian 170 perguruan tinggi, 1.364 SMA sederajat, 1826 SMP sederajat, 2.817 SD sederajat, 20.233 PAUD dan TK, dan 440 pesantren.

“Melalui lembaga pendidikan ini saya harapkan peran sentral Muhammadiyah menyebarkan Islam yang berkemajuan dan Islam penuh toleransi,  Islam yang menjaga persatuan, Islam yang menjaga persaudaran dan perdamaian sesuai ajaran Islam yang rahmat bagi seluruh alam,” kata Jokowi memberikan sambutan pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, Sabtu (19/11/2022).

Advertisement

Baca Juga : Catat! Ini Link Siaran Langsung Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo

Presiden menyebut Indonesia lebih terbuka untuk syiar Islam dibandingkan negara-negara muslim di Asia Tenggara dan Timur Tengah. Menurutnya banyak kemudahan bagi umat Islam Indonesia yang tidak diatur negara, antara lain, kemudahan memberikan ceramah agama, kemudahan hari besar Islam, kemudahan menyampaikan khotbah Jumat, kemudahan memperingati hari besar Islam, kemudahan pengaturan azan, dan kemudahan mengumpulkan dana sosial Islam.

“Melalui lembaga pendidikan, saya menitipkan penguatan pendidikan bagi pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ketergantungan manusia dengan alam sangat tinggi. Apalagi potensi alam Indonesia sangat besar di darat maupun laut yang harus dikelola secara bijak,” ungkapnya.

Advertisement

Presiden juga mengingatkan bahwa dengan bekerja sama maka Indonesia mampu tumbuh dan maju di tengah gambaran dunia yang suram. Selain itu, dukungan Muhammadiyah dan Aisyiyah diharapkan bisa menjadikan Indonesia sebagai titik terang dunia.

“Indonesian jadi sang surya yang menerangi dunia. Selamat bermuktamar,” kata Jokowi.

Baca Juga : Ini Tema Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah 2022 di Solo

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif