Soloraya
Selasa, 8 Oktober 2019 - 20:11 WIB

Pesawat Jet Bekas Milik Jusuf Kalla Ada di Wonogiri, Kok Bisa?

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesawat jet bekas pakai terparkir di tempat wisata Istana Parnaraya, Dusun/Desa Kebonagung, Sidoharjo, Wonogiri, Senin (8/10/2019). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Pengusaha sukses asal Wonogiri ini tak henti-hentinya membuat kejutan untuk publik Kota Sukses.

Setelah membangun Istana Parnaraya yang mirip Istana Negara di Dusun Kebonagung, Desa Kebonagung, Sidoharjo, Wonogiri, pada 2017 lalu, pengusaha bernama Suparno ini kembali mengejutkan publik mendatangkan pesawat jet.

Advertisement

Bukan sembarang pesawat jet yang dia datangkan melainkan pesawat jet bekas pakai yang pernah dimiliki perusahaan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Pesawat jet itu menghiasi halaman Istana Parnaraya yang dibuka sejak Agustus 2017 itu sebagai tempat wisata.

Advertisement

Pesawat jet itu menghiasi halaman Istana Parnaraya yang dibuka sejak Agustus 2017 itu sebagai tempat wisata.

Informasi yang diperoleh Solopos.com, pesawat jet bekas pakai itu didatangkan langsung dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, dua pekan lalu. Bagian pesawat diangkut secara terpisah untuk memudahkan pengangkutan.

Penutup Saluran Air Flyover Manahan Solo Jadi Perhatian Legislator, Kenapa?

Advertisement

Beberapa mekanik sibuk mengerjakan pekerjaan itu, Senin (7/10/2019). Seusai membeli tiket masuk, pengunjung silih berganti berswafoto atau berfoto grup di dekat pesawat dengan latar Istana Parnaraya yang megah.

Ada pula yang hanya memfoto pesawat Bombardier Learjet 31A tersebut. Menurut General Manager Wisata Istana Parnaraya, Endang Istriningsih, pesawat jet bekas pakai itu pernah dimiliki perusahaan Jusuf Kalla, Wakil Presiden Indonesia saat ini.

Jusuf Kalla yang biasa dipanggil JK kerap menggunakan pesawat jet itu untuk bepergian bersama istri tercintanya, Mufidah. JK pun mengabadikan nama istrinya di bagian depan pesawat.

Advertisement

Gerombolan Tawon Kunir Serang 2 Warga dan 1 Sapi di Masaran Sragen

Endang memastikan akan mempertahankan tulisan Mufidah itu untuk menjaga keautentikan dan nilai sejarah pesawat. “Pesawat ini menjadi wahana baru yang unik,” kata Endang.

Pemandu wisata setempat, Dewi Anggraini, 21, menerangkan wahana pesawat rencananya dibuka untuk umum pada pertengahan Oktober mendatang. Selain untuk spot foto bagi pengunjung reguler, pengelola juga akan melayani pesanan untuk foto pranikah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif