Soloraya
Minggu, 1 Januari 2023 - 23:29 WIB

Pesepak Bola hingga Perancang Busana Pernah Cicipi Babi Kuah Pasar Gede Solo

Wahyu Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Antrean pengunjung dan wisatawan yang membeli babi kuah di Pasar Gede Solo, Minggu (1/1/2023). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Sejumlah pesohor hingga atlet disebut pernah mencicipi menu kuliner babi kuah yang terkenal di Pasar Gede Solo. Bahkan pesepak bola Tanah Air yang pernah membela Persis Solo, Ferdinand Sinaga, juga pernah mencoba menu tersebut.

Hal itu disampaikan  Fenni, 18, anak penjual menu kuliner babi kuah di Pasar Gede, Sirat, kepada Solopos.com, Minggu (1/1/2023) siang. “Ferdinand Sinaga pernah ke sini,” kata Fenni sambil melayani pembeli.

Advertisement

Dia menjelaskan Ferdinand yang kini membela klub PSM Makassar datang bersama keluarganya untuk menikmati hidangan olahan babi tersebut. Fenni tidak ingat persis kapan Ferdinand makan di warungnnya, tapi ia masih menyimpan foto momen tersebut. 

Ia mengatakan selain Ferdinand ada juga pesohor yang pernah mencoba menu babi kuahnya, bahkan ada dari kalangan perancang busana. Umumnya pembeli maupun pelanggan yang datang ke warung babi kuah di Pasar Gede Solo tersebut merupakan kalangan keluarga.

Advertisement

Ia mengatakan selain Ferdinand ada juga pesohor yang pernah mencoba menu babi kuahnya, bahkan ada dari kalangan perancang busana. Umumnya pembeli maupun pelanggan yang datang ke warung babi kuah di Pasar Gede Solo tersebut merupakan kalangan keluarga.

“Pelanggan wisatawan ada yang buat oleh-oleh. Mereka beli dibungkus dan biasanya nyoba dulu makan di sini,” paparnya. Fenni menjelaskan satu porsi babi kuah dijual dengan harga Rp20.000. Satu porsi itu berisi daging, jerohan, kuah khas berwarna cokelat serta sambal.

Pesepak bola Tanah Air, Ferdinand Sinaga, saat mencoba menu kuliner babi kuah di salah satu warung di Pasar Gede Solo, beberapa waktu lalu. (Istimewa/Fenni)

Berdasarkan pantauan Solopos.com ada beberapa pedagang babi kuah di emperan Pasar Gede, antara lain di pojokan atau depan kios Kopi Pojok milik keluarga Fenni. Kemudian pintu masuk utara gedung timur Pasar Gede.

Advertisement

Ramai sejak Natal

Wisatawan itu antre sambil melihat Sirat meracik babi kuah dengan wadah takir. Beberapa pembeli mengabadikan momen itu dengan kamera telepon selulernya.

Sementara Fenni membantu dengan menuangkan sambal pada babi kuah untuk melengkapi potongan daging, jerohan, serta kuah khas yang berwarna cokelat.

Wisatawan ada yang makan di tempat dan membawa bungkusan babi kuah untuk oleh-oleh atau dimakan di rumah/penginapan selama di Kota Solo.

Advertisement

Fenni menjelaskan ibunya mengelola secara penuh babi kuah di pojokan Pasar Gede sejak tiga tahun lalu. Dulunya lapak itu dikelola Tarno sejak 1991. Sebelumnya Tarno berjualan secara pikulan.

Menurut Fanni, banyak wisatawan luar kota yang datang untuk berburu kuliner sejak sebelum Natal. Sabtu-Minggu (24-25/12/2022) menjadi puncak kunjungan pelanggan. 

Sekretaris Pasamuan Pedagang Pasar Tradisional (Papatsuta) Solo, Wiharto, mengatakan puncak kunjungan wisatawan di pasar tersebut biasanya terjadi pada libur Natal.

Advertisement

“Namun saya rasa sampai Imlek dengan lingkungan situasi Pasar Gede [pernik-pernik Imlek] bakal menjadi daya tarik orang-orang luar kota ke Pasar Gede,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif