Soloraya
Jumat, 27 Januari 2023 - 16:34 WIB

Peserta Aksi Bela Islam di Gladak Solo Bakar Foto Pelaku Pembakar Al-Qur'an

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Massa membakar spanduk bertuliskan Rasmus Paludan Dari Swedia pada aksi bela Islam Jihadul Kalimah di Gladak Jl. Slamet Riyadi, Solo, Jumat (27/1/2023). (Solopos.com/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO–Peserta aksi bela Islam membakar poster pelaku pembakar Al-Qur’an yang terjadi di Swedia di Gladak, Jl Slamet Riyadi, Solo, Jumat (27/1/2023).

Ada satu peserta aksi berkebutuhan khusus yang membakar foto pelaku yang bernama Rasmus Paludan di tengah kerumunan peserta aksi.

Advertisement

Dia adalah Jon, 44, yang membawa alat bantu berjalan. Warga Karanganyar itu ikut menginjak-injak foto Rasmus Paludan serta membakar foto Rasmus.

Dia mengatakan kerap mengikuti kegiatan aksi serupa di luar kota maupun kegiatan kemanusiaan, antara lain, kegiatan untuk gempa Cianjur.

Adapun menginjak-injak dan membakar foto Rasmus merupakan rangkaian aksi bela Islam yang diinisiasi Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) dan Aliansi Soloraya. Ada 10 ormas serta pondok pesantren dari Soloraya yang ikut bergabung.

Advertisement

Selain itu, ada orasi yang dilakukan beberapa orang, di antaranya, Ustaz Abu Bakar Ba’asyir. Peserta menyampaikan lima sikap pertama, mengutuk keras perbuatan Rasmus Paludan yang telah membakar Al-Qur’an di Swedia.

Kedua, mendesak Pemerintah Swedia meminta maaf kepada umat Islam serta segera mengambil langkah tegas dan tuntas atas perbuatan warganya yany melakukan penodaan agama Islam dan melanggar HAM tentang kebebasan agama.

Ketiga, meminta PBB ikut peduli dan bertindak nyata terhadap Pemerintah Swedia. Resolusi PBB 15 Maret 2022 telah menegaskan dunia bertempur melawan Islamfobia.

Advertisement

Keempat, mendesak Pemerintah Indonesia untuk memanggil Duta Besar Swedia untuk Indonesia dan menyampaikan kecaman atas terjadinya pembakaran Al-Qur’an. Bila perlu memulangkan Duta Besar Swedia untuk Indonesia dan Presiden Jokowi memutus hubungan diplomatik dengan Swedia.

Kelima, mengajak seluruh masyarakat internasional khususnya muslimin memboikot produl Swedia.

Aksi bela Islam itu dilakukan pukul 13.00 WIB sampai 15.00 WIB. Sempat terjadi hujan menjelang Asar atau menjelang aksi berakhir.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif