SOLOPOS.COM - Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia, Panel Barus, memberikan keterangan pers di Sekretariat Musra Indonesia Jateng di Jl. KS Tubun Nomor 31 Kelurahan Manahan, Banjarsari, Solo, Sabtu (16/7/2022) siang. (Solopos.com/Kurniawan)

l lSolopos.com, SOLO — Peserta Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia diwajibkan membawa smartphone ketika mengikuti kegiatan itu. Musra Indonesia ini digelar oleh 16 kelompok sukarelawan Joko Widodo atau Jokowi.

Ketentuan itu diberlakukan lantaran akan dilakukan e-voting menggunakan smartphone untuk menentukan figur capres yang akan mereka dukung dan program prioritasnya. Penjelasan itu disampaikan Ketua Panitia Nasional Musra Indonesia, Panel Barus, saat menggelar konferensi pers di Manahan, Solo, Sabtu (16/7/2022) siang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Yang tidak bisa bicara dalam forum akan diakomodasi melalui e-voting tadi. Maka kepanitiaan akan hadirkan, melibatkan peserta dengan syarat punya smartphone pada acara itu, sehingga bisa ikut e- voting,” ujar dia.

Panel menjelaskan Musra Indonesia akan dilangsungkan di ruang tertutup seperti stadion atau gelanggang olahraga (GOR). Musyawarah bisa dilakukan dengan syarat jumlah minimal 3.000 peserta dari setiap kabupaten/kota di provinsi itu. Para peserta juga harus berasal dari berbagai elemen masyarakat di wilayah tersebut.

Musyawarah itu sendiri akan dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama diskusi dengan agenda kebangsaan dan program prioritas harapan rakyat. Dalam sesi itu akan ada panelis yang memancing diskusi. Ketika waktu sudah habis, diskusi akan ditutup dan dilakukan e-voting, sehingga semua peserta bisa menyuarakan aspirasi atau usulannya.

Baca Juga: Musyawarah Rakyat Relawan Jokowi Juga Digelar di Solo, Ini Waktunya

Sesi kedua diskusi dengan tema karakteristik kepemimpinan harapan rakyat. Seperti sesi pertama, diskusi ini akan dipimpin seorang panelis, dan di akhir diskusi dilakukan e-voting. Sedangkan pada sesi ketiga dilakukan diskusi mengambil tema nama-nama capres dan cawapres dambaan rakyat, dengan dipimpin oleh seorang panelis.

Lagi-lagi di akhir diskusi dilakukan e-voting dengan melibatkan seluruh peserta musyawarah.

“Setelah tiga sesi itu, maka hasil Musra darie-voting akan diumumkan langsung melalui layar lebar di lokasi musyawarah. Kesimpulan dari e-voting ditampilkan di layar lebar. Itulah kesimpulan Musra di provinsi tersebut,” sambung Panel.

Baca Juga: Musyawarah Rakyat, Cara 16 Organisasi Relawan Jokowi Jaring Capres 2024

Menurut dia Musra Indonesia merupakan model yang baru kali pertama digelar untuk menjaring aspirasi rakyat. “Ini model yang bisa dibilang pertama kali, rakyat berkumpul, diajak musyawarah dalam jumlah banyak. Biasanya rakyat dikumpulin hanya untuk mengikuti acara rapat-rapat akbar, ada orang orasi, lalu bubar,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya