SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
<p><strong>Solopos.com, KLATEN</strong> — Jumlah bakal <a title="PEMILU 2019 : Parpol di Klaten Mulai Jaring Caleg" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180214/493/894397/pemilu-2019-parpol-di-klaten-mulai-jaring-caleg">calon anggota legislatif</a> (bacaleg) peserta Pemilu Legislatif Klaten 2019 yang tadinya ada 575 orang berkurang 42 orang menjadi hanya 533 bacaleg.</p><p>Sebanyak 42 bacaleg dicoret karena tak melengkapi berkas pendaftaran selama masa perbaikan yang ditutup Selasa (31/7/2018) lalu. Mereka dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dan dipastikan tidak bisa ikut Pemilu 2019.</p><p>Komisioner Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten, Joko Hadi Siswanto, mengatakan puluhan <a title="Pilkades Klaten Sebelum Pemilu 2019" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180625/493/923952/pilkades-klaten-sebelum-pemilu-2019">bacaleg</a> itu dinyatakan tidak memenuhi syarat lantaran berkas administrasi mereka tidak lengkap hingga penutupan masa perbaikan. Ia mencontohkan ada bacaleg yang tidak melengkapi SKCK. Ada pula bacaleg yang mengundurkan diri.</p><p>Soal informasi ada satu bacaleg terindikasi eks terpidana korupsi, Joko menuturkan KPU belum menemukan dari persyaratan bacaleg yang sudah dicek. “Bisa jadi berkas SKCK atau surat keterangan dari pengadilan [bakal caleg terindikasi eks terpidana korupsi itu] tidak dilengkapi hingga penutupan masa perbaikan,” kata Joko saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Rabu (1/8/2018).</p><p>Joko menjelaskan setelah masa perbaikan ada tahapan verifikasi berkas perbaikan bakal caleg mulai Rabu (1/8/2018) hingga Selasa (7/8/2018). Seusai verifikasi, KPU menyusun dan menetapkan daftar caleg sementara (DCS) pada Rabu (8/8/2018) hingga Minggu (12/8/2018).</p><p>“Saat tahapan verifikasi kami pilah-pilah berkas <a title="Rapat Paripurna DPRD Klaten Sepi, Ditinggal Ndaftar Caleg?" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180717/493/928465/rapat-paripurna-dprd-klaten-sepi-ditinggal-ndaftar-caleg">bacaleg</a> termasuk memisahkan latar bekalang bakal caleg seperti ada atau tidaknya kades yang ikut mendaftar,” katanya.</p><p>Sebelumnya, Ketua Panwaslu Klaten, Arif Fatkhurrahman, mengatakan ada temuan salah satu bacaleg berstatus eks napi korupsi. Temuan itu berdasarkan hasil pemeriksaan berkas surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).</p><p>“Dalam SKCK ada keterangan pernah terlibat kasus hukum. Yang tertera pasal. Setelah kami tanyakan ke Polres ternyata pasalnya benar [terkait kasus korupsi],” kata Arif.</p><p>Arif mengatakan sesuai PKPU No 20/2018 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, mantan napi korupsi dilarang menjadi caleg. Alhasil, bakal caleg tersebut semestinya tidak memenuhi syarat (TMS) atau dicoret.</p><p>Rekapitulasi pengajuan perbaikan bacaleg Klaten peserta Pemilu 2019</p><table style="border-collapse: collapse; width: 60.4167%;" border="1"><tbody><tr><td style="width: 25%;">Partai Politik</td><td style="width: 14.1688%;">Jumlah Bacaleg</td><td style="width: 12.653%;">Laki-Laki</td><td style="width: 8.60132%;">Perempuan</td></tr><tr><td style="width: 25%;">PKB</td><td style="width: 14.1688%;">44</td><td style="width: 12.653%;">25</td><td style="width: 8.60132%;">19</td></tr><tr><td style="width: 25%;">Partai Gerindra</td><td style="width: 14.1688%;">50</td><td style="width: 12.653%;">30</td><td style="width: 8.60132%;">20</td></tr><tr><td style="width: 25%;">PDIP</td><td style="width: 14.1688%;">50</td><td style="width: 12.653%;">32</td><td style="width: 8.60132%;">18</td></tr><tr><td style="width: 25%;">Partai Golkar</td><td style="width: 14.1688%;">50</td><td style="width: 12.653%;">29</td><td style="width: 8.60132%;">21</td></tr><tr><td style="width: 25%;">Partai Nasdem</td><td style="width: 14.1688%;">50</td><td style="width: 12.653%;">29</td><td style="width: 8.60132%;">21</td></tr><tr><td style="width: 25%;">Partai Garuda</td><td style="width: 14.1688%;">5</td><td style="width: 12.653%;">2</td><td style="width: 8.60132%;">3</td></tr><tr><td style="width: 25%;">Partai Berkarya</td><td style="width: 14.1688%;">10</td><td style="width: 12.653%;">3</td><td style="width: 8.60132%;">7</td></tr><tr><td style="width: 25%;">PKS</td><td style="width: 14.1688%;">50</td><td style="width: 12.653%;">32</td><td style="width: 8.60132%;">18</td></tr><tr><td style="width: 25%;">Partai Perindo</td><td style="width: 14.1688%;">31</td><td style="width: 12.653%;">19</td><td style="width: 8.60132%;">12</td></tr><tr><td style="width: 25%;">PPP</td><td style="width: 14.1688%;">28</td><td style="width: 12.653%;">17</td><td style="width: 8.60132%;">11</td></tr><tr><td style="width: 25%;">PSI</td><td style="width: 14.1688%;">15</td><td style="width: 12.653%;">10</td><td style="width: 8.60132%;">5</td></tr><tr><td style="width: 25%;">PAN</td><td style="width: 14.1688%;">50</td><td style="width: 12.653%;">33</td><td style="width: 8.60132%;">17</td></tr><tr><td style="width: 25%;">Partai Hanura</td><td style="width: 14.1688%;">24</td><td style="width: 12.653%;">14</td><td style="width: 8.60132%;">10</td></tr><tr><td style="width: 25%;">Partai Demokrat</td><td style="width: 14.1688%;">50</td><td style="width: 12.653%;">30</td><td style="width: 8.60132%;">20</td></tr><tr><td style="width: 25%;">PBB</td><td style="width: 14.1688%;">26</td><td style="width: 12.653%;">16</td><td style="width: 8.60132%;">10</td></tr><tr><td style="width: 25%;">Total</td><td style="width: 14.1688%;">533</td><td style="width: 12.653%;">321</td><td style="width: 8.60132%;">212</td></tr></tbody></table><p>Sumber : KPU Klaten.</p>