SOLOPOS.COM - PENDAFTARAN -- Petugas melayani pendaftaran peserta PKMS beberapa waktu lalu. Peserta PKMS dari kategori gold saat ini terus bertambah sehingga anggaran untuk program ini dipastikan kurang. (JIBI/SOLOPOS/dok)

PENDAFTARAN -- Petugas melayani pendaftaran peserta PKMS beberapa waktu lalu. Peserta PKMS dari kategori gold saat ini terus bertambah sehingga anggaran untuk program ini dikhawatirkan kurang. (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO – Anggaran program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) yang disiapkan senilai Rp21 miliar dalam APBD 2012 terancam kurang. Hal ini menyusul bertambahnya jumlah peserta PKMS kategori gold kurang lebih sebanyak 500 orang dibandingkan tahun 2011 lalu sebanyak 12.790 jiwa.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berdasarkan hasil verifikasi dan home visit yang dilakukan oleh tim Pemkot di bawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), jumlah pemohon baru PKMS gold yang memenuhi syarat mencapai 301 rumah tangga dengan total anggota sebanyak 717 jiwa. Data ini masih harus dipadukan dengan data hasil verifikasi Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo terhadap pemegang kartu PKMS gold lama. Sebelumnya, DKK telah mencoret sekitar 200 peserta PKMS gold karena setelah diverifikasi tidak lagi memenuhi syarat.

Kepala Bappeda, Anung Indro Susanto, kepada wartawan, Rabu (11/1/2012) mengungkapkan ada 380 rumah tangga sasaran (RTS) dengan jumlah anggota mencapai 911 jiwa yang mengajukan permohonan sebagai peserta PKMS gold hingga 31 Desember 2011 lalu. Dari jumlah itu, setelah diverifikasi dengan kunjungan rumah berdasarkan 14 kriteria penentuan warga miskin, sebanyak 301 RTS dengan anggota 717 jiwa dinyatakan memenuhi syarat.

“Pagi tadi kami sudah koordinasi dengan DKK untuk segera melakukan cross check data. Diharapkan hasilnya bias diketahui Jumat sehingga bisa segera diminta surat keputusan (SK) Walikota,” jelas Anung.

Dengan bertambahnya jumlah peserta PKMS gold tersebut, ditambah perilaku masyarakat yang relatif sama, Anung mengatakan ada kemungkinan anggaran yang disiapkan dalam APBD 2012 tidak akan mencukupi. Karena itu, harus ada antisipasi usulan dalam anggaran perubahan.

Terpisah, Kepala DKK, dr Siti Wahyuningsih membenarkan meski ada 200-an peserta PKMS gold yang dicoret karena tidak lagi memenuhi syarat, jumlah peserta PKMS gold pasti akan bertambah dan hal itu akan berpengaruh pada kebutuhan anggaran. “Jumlah peserta PKMS goldjelas bertambah dan itu akan berpengaruh pada kebutuhan anggaran karena biasanya orang mendaftar PKMS gold karena pernah punya riwayat sakit parah,”jelas Ning, sapaan akrabnya.

Kendati demikian, Ning mengatakan akan berusaha memanfaatkan anggaran yang ada agar bisa mencukupi kebutuhan. Selain itu, akan terus dilakukan pula upaya preventif berupa edukasi kepada masyarakat agar meningkatkan kesehatan pribadi dan lingkungannya agar terhindar dari sakit.

Mengenai utang klaim PKMS ke pihak rumah sakit, Ning mengaku belum bisa memastikan karena belum semua rumah sakit memasukkan tagihan klaim bulan Desember 2011. Namun menurut perkiraannya nilai utang itu hanya berkisar Rp700 juta hingga Rp1 miliar. Tidak akan sampai Rp 5 miliar seperti tahun sebelumnya.

JIBI/SOLOPOS/Suharsih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya