Solopos.com, SOLO — Upara peringatan Hari Sumpah Pemuda digelar di Terminal Tirtonadi Solo, Senin (28/10/2019) pagi, yang diikuti seluruh karyawan terminal hingga penjual makanan dengan mengenakan baju adat tradisional.
Pantauan Promosi
Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Sebelumnya, para petugas menempel stiker bendera merah putih di dua pipi mereka. Fenomena itu mereka manfaatkan dengan berswafoto bersama sebelum mengikuti jalannya upacara di lantai atas atau rooftop Terminal Tirtonadi.
Koordinator Terminal Tirtonadi Solo, Joko Supriyanto, selaku inspektur upacara memimpin pembacaan teks Sumpah Pemuda yang diikuti oleh ratusan peserta upacara. “Hari Sumpah Pemuda kami turut memperingati ketika para pejuang dahulu berjuang demi persatuan dan kesatuan. Termasuk dengan semangat Sumpah Pemuda, para petugas terminal juga harus meresapi pesan-pesan dalam sumpah pemuda menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Kami sebagai pelayan masyarakat harus dapat mengambil pelajaran untuk selalu semangat dalam melayani,” ujar Joko Supriyanto saat dijumpai wartawan seusai upacara. Ia menambahkan sebagai pemuda saat ini wajib mempelajari dan meresapi isi teks sumpah pemuda sebagai semangat dalam berjuang di tengah perkembangan zaman saat ini. Salah seorang pedagang makanan Terminal Tirtonadi, Parijo, 52, mengaku sangat antusias dalam mengikuti jalannya upacara apalagi ketika diminta untuk memakai baju adat dalam bekerja.
“Bagus saja mas biasanya petugas mengenakan pakaian serba biru, pedagang bebas dalam berpakaian, kini bisa menggunakan pakaian tradisional dari berbagai daerah. Dilihat juga bagus menambah semangat dalam bekerja,” ujar dia.