Solopos.com, SRAGEN — Pekan ini, para pesilat di Soloraya terpancing berita bohong soal adanya anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang menjadi korban pembacokan dan pengroyokan di Sragen. Sebagian dari mereka lantas berkonvoi dan mendatangi wilayah Sragen.
Konvoi tersebut sempat memunculkan ketidaknyamanan masyarakat hingga pesilat mendapat banjir stigma negatif. Guna menangkal gelombang konvoi pesilat yang mendatangi Sragen, pihak kepolisian memastikan kabar pembacokan itu adalah hoaks.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.