SOLOPOS.COM - Candi Sojiwan Klaten. (disporapar.jatengprov.go.id)

Solopos.com, KLATEN — Selain Kota 1.001 umbul atau mata air, Klaten juga terkenal sebagai Kota Seribu Candi, yang salah satunya bernama Candi Sojiwan.

Candi Sojiwan berada di Jl Banjarsari No 12, RT 003/RW 003, Kwaron, Desa Kebon Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Candi ini didirikan sekitar abad IX-X, tepatnya pada era Kerajaan Mataram Kuno masa pemerintahan Raja Dyah Balitung.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Candi itu konon dibangun sebagai bentuk pengorbanan sang Raja untuk neneknya yang beragaman Buddha, berbeda dengan darinya yang memeluk agama Hindu.

Menurut jurnal berjudul Strategi Integrasi Pemasaran Pada Destinasi Wisata Candi Sojiwan karya Edy Budiyanto, Muhammad Subkhan, dan Sri Diana yang diterbitkan di laman jurnal.stieww.ac.id, candi ini diresmikan menjadi objek wisata Klaten pada Oktober 2011.

Kompleks Candi Sojiwan dinilai memiliki potensi dan daya tarik besar untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jateng, beberapa waktu lalu juga sudah memugar serta menata kawasan sekitar candi.

Kini candi itu sudah objek wisata yang lebih cantik dan tertata. BPCB, dalam artikel yang diterbitkan di laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, juga menyebut Candi Sojiwan, Klaten, memiliki keunikan.

Keunikan itu terletak pada panel relief yang menggambarkan cerita-cerita binatang atau fabel. Cerita-cerita itu jika dipahami lebih dalam berisi pesan-pesan moral yang tak lekang oleh waktu dan sangat berguna dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Parit Keliling

“Setelah dilakukan penelitian, terdapat beberapa temuan menarik. Salah satunya adalah parit keliling. Parit keliling itu sebagian berada di permukiman warga,” tulis artikel dari BPCB tersebut.

Di dalam parit itu, lanjut artikel tersebut, ditemukan arca, fondasi candi, struktur pagar, batu candi yang lepas. Selain itu juga struktur dan batu candi di sekitar permukiman warga di sebelah selatan candi induk.

Sedangkan di luar parit keliling terdapat beberapa temuan lepas berupa batu candi di Dusun Sojiwan dan Kalongan, terutama di sebelah timur dan selatan kompleks Candi Sojiwan. Batu-batu candi tersebut tersebar di sekitar permukiman warga dan sebagain dijadikan pagar halaman rumah penduduk.

Candi Sojiwan Klaten
Candi Sojiwan Klaten. (Istimewa/Travelingyuk.com)

Artefak dari Candi Sojiwan yang disimpan di tempat lain berupa prasasti pendek di Museum Nasional Jakarta dan arca Dwarapala yang sekarang berada di Alun-Alun Klaten. Keunikan lainnya, Candi Sojiwan merupakan candi Buddha terbesar kelima di Jawa Tengah. Selain candi yang megah, pengunjung juga dapat menikmati suasana pedesaan yang tenang.

Soal relief yang menggambarkan cerita-cerita binatang kaya pesan moral di Candi Sojiwan juga diungkap dalam artikel di laman disporapar.jatengprov.go.id dan visitingjogja.jogjaprov.go.id. Disebutkan bahwa di Candi Sojiwan ada 20 relief yang berisi fabel.

Cerita Relief

Hanya sayangnya sebagian relief itu kini tidak lagi lengkap, hanya 19 relief yang bisa ditemui oleh wisatawan. Relief-relief tersebut bercerita tentang Pancatantra yaitu kisah mengenai kebijaksanaan dan nilai hidup.

Ada pula relief yang bercerita tentang kisah Jataka yakni mengenai kehidupan Sang Buddha. Kedua cerita itu berasal dari India. Ada pun binatang yang digambarkan dalam relief itu antara lain kura-kura dan garuda, kura-kura dan angsa, serigala dan wanita serong, gajah dan kambing, dan lain-lain yang menggambarkan cerita dengan kandungan nilai-nilai ajaran Buddha.

Diungkapkan pula dalam artikel itu, Candi Sojiwan dipugar pada 1996-2006. Namun, gempa bumi pada Mei 2026 membuat candi itu runtuh. Pemugaran kembali dilakukan dan selesai pada 2011 hingga diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Dilansir visitingjogja.jogjaprov.go.id, area wisata Candi Sojiwan memiliki fasilitas pendukung untuk para pengunjung seperti tempat parkir, pusat informasi, toilet, gazebo, toko oleh-oleh, dan warung yang menjual berbagai makanan dan minuman.

Para pengunjung Candi Sojiwan akan merasakan ketenangan sebab candi ini dikelilingi hamparan rumput hijau yang luas dengan bermacam-macam pepohonan di sekelilingnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya