Solopos.com, BOYOLALI — Salah satu destinasi wisata baru di Boyolali yang menarik dikunjungi yakni Cepogo Cheese Park. Lokasi wisata keluarga ini diapit Merapi dan Merbabu.
Berdasarkan pengamatan Solopos.com di lapangan, pada saat cuaca cerah, pengunjung bisa melihat pemandangan daerah yang berada di bawahnya seperti Kabupaten Boyolali dan Kota Solo.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Sementara, saat mendongak ke barat, pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu terlihat jelas dari Cepogo Cheese Park. Harga tiket destinasi wisata baru di Boyolali yakni Cepogo Cheese Park cukup terjangkau. Tiket masuk Rp20.000 per orang.
Cepogo Cheese Park di Boyolali ini mulai dibuka hari ini, Senin (12/12/2022). Sebagai promosi awal, pengelola juga akan memberikan diskon kepada pengunjung sebesar 25%.
Baca juga: Murah! Segini Harga Tiket Cepogo Cheese Park di Boyolali, Diskon sampai 25%
“Jadi masih ada soft opening promo sampai 16 Desember [2022], diskon 25 persen untuk tiket masuk. Kemudian setelah tanggal 17 Desember itu harga tiket masuk normal Rp20.000 [per orang],” kata Direktur PT Wisata Sapta Pesona, Wenzel Sutantio, Senin ini.
Wenzel mengungkapkan pengunjung akan dikenakan biaya tambahan untuk menikmati wahana tersebut berkisar Rp10.000 – Rp20.000 per wahana. “Jadi harga tiketnya termasuk murah, setiap permainan bayar Rp10.000 – Rp20.000. Ini kami juga akan masih melakukan pengembangan,” jelasnya.
Soft opening dihadiri beberapa pejabat seperti Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, Camat Cepogo, Dwi Sundarto, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Boyolali, dan pejabat-pejabat lainnya.
Wenzel mengatakan beberapa wahana juga tersedia di dalam Cepogo Cheese Park. Wahana tersebut seperti All Terrain Vehicle (ATV), Fun Archery, berfoto dengan hewan-hewan reptil, burung parrot, dan sebagainya.
Baca juga: Cheese Park by Cimory akan Dibuka di Boyolali, Ini Fasilitasnya
Lebih lanjut, Wenzel mengatakan kapasitas maksimal Cepogo Cheese Park di Boyolali ini untuk sekali masuk sekitar 500 – 600 orang jika dihitung dari daya tampung mobil sekitar 150 mobil. Ia juga mengatakan konsep dari wisata di Cepogo Cheese Park adalah wisata edukasi yang family friendy.
Kemudian, Chairman PT Wisata Sapta Pesona sekaligus pendiri Cimory, Bambang Sutantio, mengungkapkan Cepogo Cheese Park yang telah dikelola seluas 4,7 hektare.
Bambang mengatakan penetapan harga Rp20.000 per orang tersebut agar Cepogo Cheese Park dapat dijangkau oleh semua kalangan baik masyarakat biasa sampai menengah ke atas.
“Kapasitas parkir sekitar 150 [mobil], cukup besar. Jadi Cepogo Cheese Park merupakan kerja sama antara AKB [Aneka Karya Boyolali] dan Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Boyolali, untuk parkir yang mengelola Kabupaten Boyolali,” tuturnya.
Baca juga: Hore! Cepogo Cheese Park by Cimory akan Dibuka di Boyolali
Ia menambahkan Cepogo Cheese Park di Boyolali ini merupakan tempat wisata edukasi keluarga. Tujuannya, jelasnya, agar anak-anak senang dengan alam dan binatang. Tak hanya itu, anak juga bisa mengenal proses bagaimana binatang dari kecil sampai besar dan bisa menjadi suatu sumber ekonomi.
Sementara itu, Kepala Desa Genting (Kades) Genting, Komedi, mengatakan Cepogo Cheese Park berdiri di tanah kas desa seluas delapan hektare. Ia mengungkapkan untuk pemanfaatan parkir sekitar satu hektare.
Ia berharap dengan adanya Cepogo Cheese Park di desanya dampak mensejahterakan masyarakat dan juga menambah Pendapatan Asli Desa (PADes) Genting.
“Jadi kemarin diutamakan 50 persen karyawan diutamakan dari Desa Genting. Tapi misal warga kurang antusias, nanti dibuka secara umum di tingkat kecamatan. Kalau di tingkat kecamatan memenuhi, baru ke kecamatan yang lain,” kata dia.
Baca juga: Pantai Bale Rantjah Boyolali: Primadona Desa Gombang, Jadi Pusat Studi Banding
Saat ini, terang dia, sudah ada 40-an warga Genting, Boyolali, yang menjadi karyawan di Cepogo Cheese Park seperti menjadi satpam dan pegawai lainnya.
“Untuk PADes sendiri, dulu maksimal hanya Rp110 juta, sekarang dengan adanya Cepogo Cheese Park, kami bisa mendapat Rp250 juta. Itu nanti ada kenaikan tiap tahun, kemungkinan 10 tahun yang akan datang bisa Rp500 juta,” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
