SOLOPOS.COM - Warga memadati kawasan Pasar Gede dan Balai Kota Solo untuk menikmati keindahan lampion Imlek, Minggu (30/1/2022) malam. (Solopos/Ika Yuniati)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengaku bakal mengevaluasi pesta lampion Imlek  dan penutupan jalan kawasan Pasar Gede dan Plaza Balai Kota menyusul kerumunan yang muncul setiap lampion dinyalakan.

Evaluasi dilakukan guna mencegah persebaran virus SARS CoV-2 seiring lonjakan kasus yang terjadi selama sepekan ini. Jalanan di kawasan itu juga ditutup akibat kemacetan yang kerap terjadi. “Ya, nanti kami evaluasi lagi nggih,” katanya kepada wartawan, Rabu (2/2/2022).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Di sisi lain, Ketua Panitia Imlek Bersama Kota Solo, Sumartono Hadinoto, menyebut penyalaan lampion terbatas hanya empat jam mulai pukul 17.00 WIB-21.00 WIB. Hal itu agar masyarakat tak terlalu lama berkumpul di kawasan tersebut sehingga mengurangi kerumunan.

Baca Juga: Penutupan Jalan Pasar Gede Solo sampai 16 Februari, Ini Kata Warga

Setelah lampion dimatikan, mereka diimbau meninggalkan lokasi dan kawasan pesta lampion Pasar Gede dan Balai Kota disemprot eco enzim dari PMI Solo. Empat lokasi penyalaan lampion itu adalah Balai Kota-Pasar Gede, Kantor Radio Metta FM, dan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

Sumartono menyampaikan berdasarkan rakor terakhir bersama Pemerintah Kota (Pemkot) dan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, penyalaan lampion berlangsung selama sebulan hingga akhir Februari. Namun, Sumartono mengatakan siap menyesuaikan apabila hasil evaluasi menetapkan keputusan berbeda.

Baca Juga: Pengumuman! Ada Pesta Lampion, Jalan ke Pasar Gede Solo Ditutup

Memecah Kerumunan

“Rencana awal memang sampai akhir bulan, tapi kami siap menyesuaikan jika ada perubahan kebijakan. Kami rutin melapor dan evaluasi internal yang hasilnya diteruskan ke Pemkot,” jelasnya, Rabu.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo, Arif Darmawan, mengaku bakal menambah jumlah petugas patroli di sekitar lokasi pesta lampion Imlek Pasar Gede dan Balai Kota guna memecah kerumunan.

Baca Juga: Kawasan Pasar Gede Solo Disemprot Disinfektan Usai Penyalaan Lampion

“Kami memberikan kesempatan pada warga untuk berswafoto atau menikmati lampian, namun tetap tidak boleh kerumunan. Boleh beraktivitas namun tetap menjaga protokol kesehatan. Ketika ada kerumunan personel yang di sana kami pertebal,” kata Arif.

Satpol PP siap bertindak tegas apabila kerumunan sudah melampaui batas normal. Terlebih apabila kerumunan itu tak bisa diurai petugas dan masyarakat mengabaikan protokol kesehatan. Mereka bakal diuji swab di tempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya