Petahana Dikalahkan Mantan Istri di Pilkades Krebet Sragen

Solopos.com, SRAGEN — Pemilihan kepada desa (Pikades) 2019 di Krebet, Kecamatan Masaran, Sragen, menorehkan kisah tak biasa. Calon kepala desa (cakades) Krebet, Suwarti, mampu menumbangkan calon petahana Anggun Mahardika yang tak lain mantan suaminya.

Suwarti unggul dengan perolehan suara dua kali lipat dari perolehan suara dua cakades lainnya. Suwarti meraih 1.817 suara, sementara Anggun Mahardika mendapat 880 suara dan Setun Setiyono mendapat 873 suara.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Ya, petahana memang mantan suami saya. Saya ingin membawa Krebet transparan dalam pengelolaan keuangan desa dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Program yang sudah jalan di pemerintahan sebelumnya tetap jalan. Saya modalnya silaturahmi yang dibangun jauh hari. Saya tidak menyebar amplop. Hampir semua TPS [tempat pemungutan suara] unggul,” ujar Suwarti saat dihubungi , Sabtu (28/9/2019).

Petahana Anggun Mahardika mengakui kekalahannya dari mantan istrinya.

“Iya, kalah. Duit masih jadi ukuran kemenangan pilkades. Alhamdulillah saya tidak habis banyak. Ya, yang cakades terpilih memang mantan istri yang cerai pada 2016 lalu. Masalah lama sejak saya belum jadi kades,” ujar Anggun.

Anggun menyampaikan pilkades 2019 ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Dia menilai masyarakat yang melihat visi dan misi cakades itu hanya 20%.

“Saya mencoba dengan cara baik tanpa fitnah karena tujuannya membangun desa. Saya tidak pakai amplop. Ya, saya pasrah saja. Ini yang terakhir untuk ikut pilkades,” ujarnya.

Ketua Panitia Pilkades Krebet, Masaran, Sragen, Rohmad, membenarkan hasil pilkades Krebet dimenangkan Suwarti. Dia menyebut tingkat partisipasi pemilih mencapai 3.605 pemilih atau 84,62% dari total pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 4.260 pemilih.

“Selama proses pilkades ayem-ayem saja. Ada petahana, ada mantan kades, dan pendatang baru yang kuat. Petahana bisa kalah ya mungkin masyarakat menghendaki kades baru. Soal politik uang tidak ada di Krebet. Yang cakades terpilih ini pun hanya seorang pegawai honorer di Pemkab Sragen,” ujarnya.