Soloraya
Minggu, 29 Oktober 2023 - 22:13 WIB

Petani Cabai di Wonogiri Tak Untung Banyak meski Harga Naik, Ini Penyebabnya

Muhammad Diky Praditia  /  Rudi Hartono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petani cabai Joko Rusdiyanto sedang memanen cabai rawit di lahannya di Selogiri, Wonogiri, Minggu (29/10/2023). Hasil panen cabai menurun akibat kemarau panjang (Solopos/Muhammad Diky Praditia).

Solopos.com, WONOGIRI—Kemarau panjang membuat hasil panen cabai di Kabupaten Wonogiri menurun. Akibatnya, meski harga jual cabai meningkat di pasaran, petani tidak mendapat banyak keuntungan.

Salah satu petani cabai di Selogiri, Wonogiri, Joko Rusdiyanto, mengatakan hasil panen cabai pada masa tanam saat ini turun drastis dibandingkan masa tanam sebelum-sebelumnya. 

Advertisement

Dia menanam 400 batang tanaman cabai di lahan seluas 800 meter persegi. Biasanya satu batang tanaman cabai bisa menghasilkan 2 kg cabai. Total cabai yang dipanen dalam satu masa tanam minimal 800 kg.

Tetapi saat ini dengan jumlah batang tanam dan luas lahan yang sama, hasil panen yang dia peroleh turun drastis sampai 75% atau hanya 200 kg cabai.

Advertisement

Tetapi saat ini dengan jumlah batang tanam dan luas lahan yang sama, hasil panen yang dia peroleh turun drastis sampai 75% atau hanya 200 kg cabai.

Menurut Joko, hal itu karena tanaman cabainya kekurangan air akibat kemarau panjang. Kondisi kering itu juga membuat tanaman rentan terkena jamur yang bikin daun dan bunga mudah rontok.

“Kondisi begini baru kali pertama terjadi setelah lima tahun terakhir ini. Panas luar biasa dan kemaraunya panjang. Biasanya tidak sampai seperti ini, minimal tetap ada air untuk sekadar memberi kelembaban pada tanah,” kata Joko saat ditemui Solopos.com di kebunnya, Jendi, Selogiri, Wonogiri, Minggu (29/10/2023).

Advertisement

Alhasil, harga cabai naik cukup signifikan. Harga di tingkat petani saat ini sudah mencapai Rp60.000/kg. Meski harga cabai naik, tetapi petani tidak banyak mendapatkan untung.

Joko mengaku sebenarnya sudah memprediksi harga jual cabai bakal meningkat pada akhir tahun hingga awal Tahun Baru mendatang.

Hal itu sudah menjadi pola tahunan karena memang cuaca tidak terlalu mendukung untuk menanam cabai.

Advertisement

“Hanya, saya tidak menyangka kalau kondisi cuacanya sampai parah seperti ini. Ini luar biasa parahnya, kemaraunya panjang,” ujar dia.

Petani lain di Pracimantoro, Wonogiri, Siswanto, menyampaikan banyak petani yang biasanya menanam cabai beralih menanam tanaman lain di Desa Jimbar, Pracimantoro.

Petani-petani yang tetap menanam cabai sebenarnya masih bisa panen, tetapi hasilnya di bawah rata-rata secara kuantitas. 

Advertisement

Menurut Siswanto, saat kondisi terlalu kering sehingga kurang air, daun tanaman cabai banyak yang keriting. Hal itu diakibatkan akar tanaman tidak menyerap nutrisi secara optimal karena tanah terlalu kering. Buah yang dihasilkan pun menjadi berkurang.

“Kondisi seperti ini sebenarnya sudah mulai terasa sejak kira-kira enam bulan lalu. Makanya, saya beralih menanam semangka yang relatif sedikit membutuhkan air dibandingkan cabai. Kalau saya paksa menanam cabai, ruginya terlalu besar,” tukas Siswanto.

Dia menambahkan harga cabai yang saat ini naik signifikan tidak lepas dari produksi cabai saat ini yang turun signifikan. Pada sisi lain, permintaan cabai tidak pernah turun. 

Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Wonogiri, Nugroho Liestyono, menyampaikan harga komoditas cabai terkerek dua pekan belakangan ini. Kenaikan itu berlaku untuk semua jenis cabai yang dijual di pasaran di Wonogiri. 

Kendati begitu, kenaikan harga cabai itu tidak akan berpengaruh banyak terhadap harga komoditas lain. Sebab, harga cabai memang sangat fluktuatif, mudah naik juga mudah turun.

“Jadi saya kira tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap inflasi di Wonogiri. Hal itu berbeda dengan beras yang merupakan kebutuhan primer. Kenaikan beras memang bisa memicu inflasi,” kata Nugroho. 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif