Soloraya
Jumat, 1 Oktober 2010 - 17:55 WIB

Petani di Selogiri andalkan air hujan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Ditutupnya pintu air irigasi Bendung Colo Barat maupun Colo Timur mulai, Jumat (1/10) membuat petani di sejumlah wilayah Kecamatan Selogiri, Wonogiri kini hanya bisa mengandalkan air hujan untuk mengairi sawah mereka.

Sebelumnya, para petani ini, melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Wonogiri mengajukan permohonan ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) agar penutupan pintu air irigasi itu diundur minimal selama sepekan dari jadwal.

Advertisement

Tapi permohonan itu tak dikabulkan, karena dengan beberapa pertimbangan, BBWSBS dengan Perum Jasa Tirta (PJT) I sebagai operator, memutuskan pintu air itu tetap ditutup sesuai jadwal, yaitu 1 Oktober-31 Oktober.

“Sesuai kesepakatan tim koordinasi pengelolaan air wilayah Jateng dan Jatim, setiap tahun ada masa pemeliharaan yang dijadwalkan selama sebulan, yaitu pada Oktober. Dengan demikian diharapkan pada masa tanam (MT) I yang dimulai 1 November, Bendung Colo bisa tetap berfungsi dengan baik,” ungkap Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air (ASA) IV/2 PJT I, Winarno, saat dihubungi Espos, Jumat.

Pemeliharaan tersebut, kata Winarno, meliputi perbaikan-perbaikan jika ada kerusakan dan pembersihan intake, baik di Bendung Colo maupun Waduk Gajah Mungkur (WGM) dari timbunan sampah yang berpotensi menyumbat saluran.
Bendung Colo mengairi antara 30.000-40.000 hektare lahan pertanian. Colo Barat meliputi kawasan Wonogiri, Sukoharjo dan Klaten. Sedangkan Colo Timur meliputi wilayah Sukoharjo, Karanganyar, Sragen dan sebagian Mantingan, Ngawi.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas PTPH Wonogiri, Guruh Santosa mengatakan meski permintaan para petani agar penutupan pintu saluran irigasi Bendung Colo diundur minimal sepekan tidak dipenuhi, kebutuhan air untuk pertanian di wilayah Selogiri kemungkinan akan aman sampai masa panen. Anomali cuaca yang terjadi tahun ini memberikan keuntungan tersendiri dengan hujan yang terus turun nyaris sepanjang tahun.

“Lagipula panen juga tinggal 2-3 pekan lagi. Dengan kondisi yang terus hujan seperti sekarang, saya yakin tidak akan ada masalah kekurangan air,” ujar Guruh.

shs

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Petani Selogiri
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif